Tidak main-main, amanah yang ada di pundaknya adalah tentang pertahanan negara. Di Wikipedia dijelaskan bahwa Kementerian Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Pertahanan menyelenggarakan fungsi: perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertahanan.
Tak kalah penting dengan kementerian pertahanan, yang ada di pundak Mahfud Md adalah segala urusan yang berkaitan dengan politik, hukum, dan keamanan nasional (Polhukam). Bahkan amanah yang diemban Mahfud Md lebih besar dari amanahnya Prabowo, karena bukan hanya menteri, tapi menteri koordinator atau Menkopolhukam.
Gibran Rakabuming Raka
Amanah yang dipikul di pundaknya adalah kepercayaan yang diberikan 523.000 penduduk kota Solo, untuk menjadi walikota. Dengan luas wilayah 44 km persegi, tentu itu bukan jumlah penduduk yang sedikit, dan pula bukan wilayah yang kecil.
Ketiga jabatan yang disebutkan di atas - menhan, menkopolhukam, dan walikota - bukan amanah sembarangan. Ketiganya membutuhkan fokus kerja yang serius, yang tidak bisa dilakukan secara sambilan atau sambil lalu.
Ketiga amanah tersebut harus dikerjakan full time sebagai pertanggungjawaban pada negara dan rakyat.
Kalau sekarang ketiga orang yang sedang memikul amanah tersebut sibuk kampanye atau sosialisasi diri, bagaimana akan bekerja dengan baik?
Sudah dipastikan ketiganya tidak akan bisa bekerja 100% sebagai Menhan, Menkopolhukam, atau sebagai walikota.
Kalau tidak bisa bekerja 100% berarti telah melalaikan amanah. Melalaikan amanah adalah salah satu sifat orang munafik.
Padahal tidak ada seseorang pun yang ingin dipimipin oleh orang yang munafik.