Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

8 Etika Berbicara, Belajar dari Kasus Rocky Gerung

8 Agustus 2023   16:18 Diperbarui: 8 Agustus 2023   16:24 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana perkiraan saya, yang saya tulis di artikel berjudul Rocky Gerung vs Moeldoko, bahwa Rocky Gerung tak akan dikenai pasal penghinaan.

Rocky Gerung akhirnya dikenai pasal 14 dan 15 UU no 1 tahun 1946, soal menyebarkan berita bohong yang menimbulkan keonaran. Rocky Gerung dapat dipenjara maksimal 10 tahun, jika dalam pernyataannya bisa dibuktikan ada unsur "berita bohong", dan akibat pernyatannya itu - dapat pula dibuktikan - terjadi keonaran dan kegaduhan.

Tapi biarlah, biarkan penegak hukum bekerja. Kita mencoba mengambil pelajaran saja dari peristiwa tersebut, yaitu jangan sembarangan berbicara. Berbicara itu ada etikanya.

Lebih Baik Diam

Yang paling esensi dalam etika berbicara adalah, 'Kalau tidak ada hal penting yang ingin dibicarakan, lebih baik diam'.

Ada satu hadis yang mendasari hal esensi di atas. Hadis ini bahkan telah diajarkan sejak di Taman Kanak-Kanak.

"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam." (HR. Bukhari).

Dan, ketika harus berbicara - ada hal penting yang harus disampaikan - ada etika atau adab dalam berbicara atau menyampaikan sebuah perkataan.

Etika Berbicara

Allah SWT menggunakan 8 diksi dalam al-Quran untuk menjelaskan etika berbicara. Berikut penjelasannya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun