Mungkin ada yang bertanya, bagaimana dengan Syahadat? Kan, mengucapkan dua kalimat Syahadat itu syarat masuk Islam? Kalau Syahadat-nya Nol apakah masih disebut Islam?
Penjelasanya, formula Syahadat + Salat + Zakat + Puasa + Haji = Islam ini untuk kita yang terlahir dari kedua orangtua yang sudah Muslim. Karena bagi orang yang terlahir dari orangtua yang Muslim, dia otomatis menjadi Muslim. Tidak perlu lagi mengucapkan dua kalimat Syahadat sebagai bukti keislamannya.
Lain halnya kalau ada seorang non-Muslim yang ingin masuk Islam, maka dia harus mengucapkan dua kalimat Syahadat.
Lalu, kalau tetap Islam mengapa harus ada lima rukun dalam Rukun Islam?
Itu untuk menunjukkan kualitas atau kesempurnaan keislaman kita.
Misalkan, ada seorang Muslim yang salatnya masih jarang-jarang, karena malas atau sibuk bekerja, atau tidak berpuasa karena belum sanggup menahan lapar, maka dia statusnya tetap Muslim. Namun, keislamannya belum sempurna, masih melakukan sesuatu yang menyebabkannya berdosa.
Lalu bagaimana relasi antara Rukun Iman dan Rukun Islam?
Rukun Iman adalah syarat untuk menjadi seorang Muslim. Tanpa ada iman kepada keenam yang ada dalam Rukun Iman, tidak mungkin dia menjadi seorang Muslim. Sedangkan Rukun Islam adalah syarat untuk menggapai kesempurnaan sebagai seorang Muslim.
#uripwid
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H