Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Perang Badar: The Decisive War (2)

21 Maret 2023   09:03 Diperbarui: 21 Maret 2023   09:10 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pasukan Abdullah bin Jahsy/sumber: republika

Setelah dirasa rekan-rekannya cukup beristirahat, Abdullah bin Jahsy berdiri, dan berdeham, memberi kode bahwa dia akan mengatakan sesuatu seraya memberi kode agar rekan-rekannya mendekat.

Melihat pemimpinnya berdiri dan hendak mengatakan sesuatu, kesebelas orang yang sedang melepas penat langsung mendekati Abdullah bin Jahsy dan mengerumuninya.

"Sebelum kita berangkat kemarin, Rasulullah sebenarnya memberikan sepucuk surat padaku."* Abdullah bin Jahsy memulai penjelasannya. Tangannya merogoh saku kanan dan mengeluarkan sepucuk surat. "Beliau pun berpesan saat memberikan surat ini."

"Apa pesan Beliau, wahai Abdullah?" tanya Suhail bin Baidha'.

Abdullah bin Jahsy menatap mata Suhail sebelum menjawab. "Pesan Beliau begini, 'Jika engkau telah berjalan selama dua hari, bukalah surat ini dan bacalah apa yang tertulis di dalamnya. Lakukan apa yang ada dalam surat, dan jangan memaksa sahabat-sahabatmu untuk mengikuti keputusanmu'. Nah, kita sekarang sudah dua hari berpatroli, saatnya saya akan membacakan surat dari Rasulullah SAW." Abdullah bin Jahsy membuka lipatan surat yang dipegangnya.

Ketegangan segera menjangkiti wajah-wajah mereka. Mereka pun saling tatap. Sesuatu yang tidak biasa, Rasulullah SAW memberi instruksi melalui surat tidak secara lisan. Mereka mengira-ngira, instruksi apa yang diberikan Rasulullah SAW melalui suratnya. Penat yang telah berangsur hilang setelah satu jam beristirahat berganti rasa tegang dan penasaran.

"Baiklah, saya akan membacakan suratnya," kata Abdullah bin Jahsy.

"Apabila kamu membaca suratku ini, berjalanlah hingga tiba di Nikhlah, yaitu antara Makkah dan Thaif. Cegatlah kabilah Quraisy di tempat ini dan laporkanlah kepadaku keadaan mereka." Abdullah bin Jahsy kemudian melipat kembali surat itu. "Demikian isi surat Rasulullah."

"Nikhlah? Itu perjalanan sehari dari sini," ujar Khalid bin al-Bukair sedikit kaget.

"Ya!" jawab Abdullah bin Jahsy. "Kita diperintahkan ke sana untuk mengintai atau mencegat kafilah dagang Quraisy yang baru pulang dari Syam."

"Apakah misi kita hanya memantau atau harus merebut barang bawaan mereka, seperti yang dilakukan pasukan Hamzah?" tanya Sa'ad bin Abi Waqash sambil mengelus janggutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun