2. Meniru
Tentu saja meniru di sini bukan meniru plek-ketiplek apa adanya, karena di dunia literasi itu disebut Plagiat. Plagiasi adalah sesuatu yang sangat haram dilakukan oleh seorang penulis.
Yang dimaksud meniru di sini adalah mengambil ide dasarnya, kemudian melakukan perubahan, pengembangan, atau mengambil dari sudut pandang yang berbeda. Istilahnya adalah ATM: Amati, Tiru, dan Modifikasi. Misalnya kisah tentang Pelakor. Sangat banyak cerpen atau novel yang mengambil isu tentang pelakor, tetapi satu sama lain tidak bisa dibilang plagiat. Karena berbeda alur cerita, berbeda POV, dan lain-lain.
3. Mengembangan dari yang pernah ditulis
Berbeda dengan nomor dua di atas, yang dimaksud di sini adalah mengembangkan dari tulisan kita sendiri. Terutama yang sudah lama sekali kita tulis. Karena bisa jadi setelah pengetahuan dan pengalaman kita bertambah, banyak yang harus ditambahkan ke tulisan kita tersebut. Makanya penting sekali kita meluangkan waktu untuk membaca-baca tulisan lama kita.
4. Mengamati
Saat tidak ada ide, mainlah ke toko buku. Amati buku-buku apa saja yang ada di rak 'Bestseller', yang ada di rak 'Baru', atau di rak-rak buku lainnya. Dari judul buku-buku yang di rak-rak itu, kita bisa mendapatkan ide.
Cukup rasanya keempat cara tersebut untuk mencari ide. tapi, kalau Anda punya cara yang lain boleh menambahkannya. Silahkan tulis saja di komentar.
Sekarang, setelah Anda memiliki ide untu ditulis, apalagi yang harus diperhatikan sebelum menulis?
Karena ide harus segera dieksekusi. Kalau tidak, dia bisa menghilang. Dan terpaksa kita harus mencarinya kembali.
Kalau untuk mencari ide ada 4 cara yang bisa gunakan, sebelum menulis pun ada 4 hal yang harus diperhatikan. Yaitu,