Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Book

Sikap Radikal yang Diharapkan

24 Februari 2023   09:30 Diperbarui: 24 Februari 2023   09:33 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Buku karya Pak Ridlo ini mengupas tuntas tahapan-tahapan untuk memulai usaha. Sangat membantu bagi mereka yang baru mau memulai berwirausaha. Tahap demi tahap dijelaskan dengan baik sehingga buku ini bisa jadi referensi awal Anda yang ingin memulai usaha."

Penulis juga memberikan contoh nyata dari pengalamannya sendiri saat memulai usaha sampai menjalankannya, serta dilengkapi dengan kisah-kisah para pelaku bisnis untuk melengkapi pembahasan buku ini. Sehingga buku ini tidak semata berisi hal-hal yang bersifat teoritis.

Di bagian kedua, Godaan dan Hambatan, penulis mengisahkan pengalaman seorang pengusaha lokal bernama Pak Sudar. Dalam menjalankan usahanya, Pak Sudar menggunakan sistem manajemen tradisional. Atau boleh dikatakan tidak menggunakan sistem. Arus uang masuk dan keluar (digunakan) diatur sendiri oleh Pak Sudar sebagai owner.

Awalnya tidak ada masalah. Tetapi setelah bisnis Pak Sudar ini maju, penambahan modal pun sudah melibatkan pihak bank, Pak Sudar mulai merasakan kesulitan menghitung kekayaan (asset) yang dia miliki. Maka kemudian dia meminta tolong temannya untuk dibuatkan sistem manajemen untuk mengelola bisnisnya.

Dengan menggunakan sistem yang dibuat temannya itu, bisnis Pak Sudar lebih teratur, dan terkontrol arus keuangan maupun kas yang tersedia. Namun hal ironis terjadi. Dengan dijalankannya sistem tersebut, Pak Sudar sudah tidak bisa lagi seenaknya menggunakan uang perusahaan. Khususnya untuk penggunaan yang bersifat mendadak, atau tidak ada program (rencana)nya. Merasakan itu sebagai sebuah kesulitan, Pak Sudar memutuskan tidak lagi menggunakan sistem manajemen yang dibuat temannya lagi.

Dan apa yang terjadi? beberapa tahun kemudian bisnis Pak Sudar mengalami kemunduran, Pak Sudar sendiri stress karena hutangnya sudah melebihi harta lancarnya. Kisah ini sebagai bukti nyata adanya ketidaksiapan entrepreneur kita menggunakan sistem manajemen yang lebih modern.

Tak ketinggalan, penulis yang juga putra bungsu pendiri Pondok Pesantren Modern Gontor menyertakan sentuhan-sentuhan spiritual dalam pembahasan buku ini. Karena diharapkan entrepreneur yang muncul nanti adalah yang tidak hanya berorientasi mengejar kesuksesan duniawi, tetapi juga sukses secara ukhrawi.

Adanya sentuhan-sentuhan spiritual dalam buku ini sangat dirasakan oleh Bapak Muslim Nasution, mantan Menteri Kehutanan di Kabinet Reformasi Pembangunan, yang menuliskan testimoninya sebagai berikut,

"Sentuhan-sentuhan spiritual dalam buku ini membuatnya istimewa. Tak hanya mengajak pembacanya untuk sukses berwirausaha, tapi juga menggunakan kesuksesan itu sebagai sarana mengabdi pada Tuhan dan sesama."

Anda yang sedang merintis usaha, atau baru mau akan memulai, atau yang sudah berjalan usahanya, harus membaca buku ini. Karena menjadi seorang entrepreneur itu tidak cukup berbekal motivaso yang kuat, tetapi juga harus "SPARTAN -- punya target, tak kenal putus asa dan terus mencoba. Tips dan trik dalam buku ini bisa menjadi acuan yang sangat bagus untuk melambungkan kesuksesan usaha Anda!" demikian pesan Bon Sadino, yang tertera di sampul buku 'Entrepreneir Radikal' ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun