Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Peristiwa Isra Mi'raj secara Manusiawi

22 Februari 2023   13:02 Diperbarui: 22 Februari 2023   13:12 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Isra Mi'raj/sumber: sindonews

Untuk memudahkan penjelasan di atas, coba Anda ambil sebuah piring. Lalu di piring tersebut, tepat di sisi piring, Anda letakkan seekor semut. Kalau Anda di posisi semut, maka Anda akan mengatakan jarak ke sisi piring yang berseberangan sangat jauh. Butuh waktu beberapa menit untuk berjalan menuju sisi piring yang di seberang.

Tapi kalau Anda sebagai Anda, manusia, hanya butuh sedetik memindahkan semut tersebut, dari sisi piring yang satu ke sisi piring yang lain.

Demikianlah, sangat mudah bagi Allah swt untuk menggerakkan (memperjalankan) seorang manusia, dari satu lokasi di bumi ke lokasi yang lain.

Sudah seharusnya, dapat diterima atau tidak -- secara akal -- selama itu berasal dari perkataan Rasulullah Saw, kita wajib mempercayainya. Sebagaimana sikap Abu Bakar saat ditanya oleh orangorang kafir Quraisy, 'Anda percaya tidak dengan cerita Muhammad?'

Jawaban Abu Bakar adalah, "Lebih dari itu pun aku percaya!"

Dan, sejak itulah Abu Bakar mendapat gelas 'Ash-Shiddiq'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun