Pernikahan adalah ikatan terakhir antara dua pasangan. Sepasang suami dan istri telah bersumpah untuk selalu saling mencintai, dalam kondisi bagaimanapun. Tentu saja kata 'mencintai' mengandung makna saling menghargai, saling menghormati, saling menyayangi, dan makna-makna lain yang jauh dari pengertian menyakiti.
Memang, dalam perjalanan hidup berumah-tangga, sebagaimana perjalanan hidup secara umum, pasti akan bertemu dengan masalah. Namun, kekuatan cinta yang seharusnya dipelihara oleh kedua pasangan, seharusnya pula mampu meredam efek dari masalah yang dihadapi. Seberat apa pun masalah tersebut.
Memelihara relasi antara suami-istri memang membutuhkan kerja keras dan komitmen yang kuat dalam menjaga rasa cinta satu sama lain. Namun, dengan sedikit usaha, sedikit pengertian, dan sedikit kesabaran, semuanya akan bisa dilakukan. Apalagi keduanya sudah bersumpah dan berjanji untuk saling mencintai.
Oleh karenanya, saya selalu tak habis pikir kalau mendengar ada kasus KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga. Apalagi kalau kasus itu sampai di bawa ke pengadilan dan berakhir dengan perceraian.
Realitanya memang sekarang kasus KDRT sedang marak diberitakan. Terjadi di keluarga orang biasa sampai di kalangan artis. Tidak berlebihan kalau saya mengatakan kasus KDRT ini bagai gunung es. Terlihat sedikit di permukaan, kenyataannya banyak yang tidak terpublikasikan.
Ada banyak faktor mengapa terjadi KDRT. Namun, daripada membicarakan penyebab KDRT, lebih baik kita membahas bagaimana supaya KDRT ini tidak menimpa rumah tangga kita, atau rumah tangga anak-anak kita, atau rumah tangga siapa pun yang kita sayangi.
Hal yang paling prinsip untuk mencegah KDRT adalah menjaga kualitas komunikasi antara suami dan istri. Dari komunikasi yang terjalin baik, akan muncul saling pengertian. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan kedua pasangan untuk menjalin komunikasi agar tidak terjadi KDRT.
#1. Dengarkan pasangan Anda
Pasangan yang sudah lama bersama sering menganggap remeh hal-hal yang dikatakan. Misalnya, pasangan Anda mungkin memberi tahu Anda bahwa sesuatu yang Anda lakukan telah mengganggunya, tetapi Anda mungkin berasumsi bahwa itu bukan masalah besar (masalah biasa saja) karena Anda sudah lama hidup bersama. Namun harus diingat, hal-hal kecil bisa bertambah dan membesar, dan saat pasangan Anda merasa tidak didengar, itu dapat menyebabkan masalah kepercayaan, dan akhirnya mengganggu keintiman di kemudian hari.
#2 Luangkan waktu khusus bersama pasangan