Bahkan, menurut saya, isi buku ini sesuatu yang sangat umum. Sepertinya Anda pun sangat familier dengan materi buku ini. Walaupun, bisa saja Anda, termasuk saya, hanya tahu sebatas pengetahuan saja, atau teori. Tanpa pernah mempraktikannya. Atau, Kalau pun mempraktikannya tetapi tidak konsisten, alias masih suka-suka.
Misalnya adalah salat taubat atau salat istikharah. Saya sendiri, secara teoritis, tahu tentang kedua salat ini. Namun, sangat jarang melakukannya. Karena menganggap ibadah sunah yang kedudukannya tidak begitu penting. Berbeda dengan salat tahajud atau salat rawatib.
Nah, kekuatan buku ini di situ. Ardimus Alta, Sang Penulis, adalah orang yang mempraktikan apa-apa yang terdapat dalam buku ini. Bahkan melakukannya secara konsisten. Jadi buku ini ditulis berdasarkan pengalamannya sendiri. Di mana, saat melakukan enam langkah tersebut secara konsisten, dia pun merasakan beberapa kemudahan dalam meraih rezeki.
Anda, yang ingin merasakan kemudahan-kemudahan dalam meraih rezeki, harus membaca buku ini. Walaupun bukan jaminan pasti akan begitu. Namun - karena ada bukti nyata yang dialami penulis - setidaknya ada peluang Anda merasakannya juga.
Buku ini tidak terlalu tebal. Kalau dibaca sebagian kajian teoritis. Saya dalam beberapa jam juga akan selesai dibaca. Tetapi, idealnya, buku ini dibaca sebagai panduan, atau buku petunjuk.
Praktikkan setiap kuncinya, satu-persatu. Konsisten dan jangan pernah lelah. Perlahan-lahan saja. Misalnya, mulai rutinkan salat taubat. Setelah merasa ringan melaksanakan salat taubat, tambah dengan salat duha atau witir.
Tak ada gading yang tak retak. Buku ini pun memiliki kekurangan. Isi buku ini jelas-jelas ditujukan untuk pembaca yang beragama Islam. Karena dua dari enam langkah yang mesti dilakukan, itu hanya bisa dilakukan oleh seorang Muslim, yaitu bertaubat dan salat. Tetapi di sampulnya tidak terlihat sedikit pun petunjuk bahwa buku ini ditujukan untuk Muslim. Tetapi itu menurut pendapat saya.
Mengapa? Karena sekarang ini buku dijual dalam kondisi disegel (bungkus plastik), maka bisa saja seorang non-Muslim membeli buku ini karena tertarik, tanpa bisa melihat dulu isinya. Lantas, setelah membayar di kasir dan membuka segelnya. Dipastikan dia akan kecewa.
Demikian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H