Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Book

Kunci Meraih Rezeki Melimpah

30 Januari 2023   08:18 Diperbarui: 30 Januari 2023   08:27 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cover buku Quantum Rezeki/sumber: dokpri

Data buku

Judul: Rahasia Quantum Rezeki (Buku yang bisa mempercepat lompatan rezeki Anda)

Penulis: Ardimus Alta

Penerbit: Milestone, More than Publisher

Ceraikan 1: 2016

Tebal: 170

ISBN: 978-602-97858-3-8

Buku ini diawali dengan 4 halaman pertama berisi kesan dari beberapa tokoh terhadap buku ini. Tercatat ada 16 tokoh yang menyampaikan testimoninya. Di antaranya Ahmad Fuadi (Penulis novel 5 Menara), Prof.Dr.H. Munzir Hitami (Rektor UIN Suska Riau), dan Purwaji (Ketua PW GP Ansor Riau).

Sebagaimana tertulis di sampulnya, "Dapatkan Formula Ringkas Hidup Kaya Nan Berkah", buku ini semacam panduan atau -- katakanlah -- kunci step by step cara untuk meraih rezeki.

Rezeki -- terutama dipahami sempit; uang -- memang sudah menjadi poros dari semua aktivitas manusia saat ini. Nuansa hedonisme yang ditampilkan TV dan medsos sangat kuat pengaruhnya.

Sehingga buku-buku yang membahas tentang kemudahan meraih rezeki selalu menarik perhatian, kalau tidak menjadi bestseller.

Termasuk buku ini. Ditambah komentar para tokoh terhadap buku ini. Seperti komentarnya Prov. Among Kurnia Ebo, founder Rich Entrepreneur Academy, yang mengatakan, "Siapa saja yang ingin mempercepat lompatan rezekinya, buku ini wajib dibaca tiga sampai tujuh kali, kemudian dipraktikan satu persatu kunci-kuncinya".

Ada 6 kunci yang dijelaskan dalam buku ini untuk kemudahan dalam meraih rezeki. Keenam kunci tersebut adalah:

Taubat

Salat

Sedekah

Belajar

Bersikap

Bekerja keras

Plus, sebagai pelengkap, bagaimana memahami 'bahagia'. Karena 'bahagia' menurut penulis buku ini adalah makhluk, sehingga harus dikenali, didekati, dan dibaik-baiki.

Secara pribadi, apa yang ditulis Ardimus di buku ini sudah pernah saya baca di buku lain, atau di artikel-artikel. Namun, karena yang menyampaikannya orang yang sudah mempraktikan dan telah merasakan hasilnya alias sudah membuktikan sendiri, sehingga ada kekuatan dalam kalimat-kalimat yang ditulisnya.

Bahkan, menurut saya, isi buku ini sesuatu yang sangat umum. Sepertinya Anda pun sangat familier dengan materi buku ini. Walaupun, bisa saja Anda, termasuk saya, hanya tahu sebatas pengetahuan saja, atau teori. Tanpa pernah mempraktikannya. Atau, Kalau pun mempraktikannya tetapi tidak konsisten, alias masih suka-suka.

Misalnya adalah salat taubat atau salat istikharah. Saya sendiri, secara teoritis, tahu tentang kedua salat ini. Namun, sangat jarang melakukannya. Karena menganggap ibadah sunah yang kedudukannya tidak begitu penting. Berbeda dengan salat tahajud atau salat rawatib.

Nah, kekuatan buku ini di situ. Ardimus Alta, Sang Penulis, adalah orang yang mempraktikan apa-apa yang terdapat dalam buku ini. Bahkan melakukannya secara konsisten. Jadi buku ini ditulis berdasarkan pengalamannya sendiri. Di mana, saat melakukan enam langkah tersebut secara konsisten, dia pun merasakan beberapa kemudahan dalam meraih rezeki.

Anda, yang ingin merasakan kemudahan-kemudahan dalam meraih rezeki, harus membaca buku ini. Walaupun bukan jaminan pasti akan begitu. Namun - karena ada bukti nyata yang dialami penulis - setidaknya ada peluang Anda merasakannya juga.

Buku ini tidak terlalu tebal. Kalau dibaca sebagian kajian teoritis. Saya dalam beberapa jam juga akan selesai dibaca. Tetapi, idealnya, buku ini dibaca sebagai panduan, atau buku petunjuk.

Praktikkan setiap kuncinya, satu-persatu. Konsisten dan jangan pernah lelah. Perlahan-lahan saja. Misalnya, mulai rutinkan salat taubat. Setelah merasa ringan melaksanakan salat taubat, tambah dengan salat duha atau witir.

Tak ada gading yang tak retak. Buku ini pun memiliki kekurangan. Isi buku ini jelas-jelas ditujukan untuk pembaca yang beragama Islam. Karena dua dari enam langkah yang mesti dilakukan, itu hanya bisa dilakukan oleh seorang Muslim, yaitu bertaubat dan salat. Tetapi di sampulnya tidak terlihat sedikit pun petunjuk bahwa buku ini ditujukan untuk Muslim. Tetapi itu menurut pendapat saya.

Mengapa? Karena sekarang ini buku dijual dalam kondisi disegel (bungkus plastik), maka bisa saja seorang non-Muslim membeli buku ini karena tertarik, tanpa bisa melihat dulu isinya. Lantas, setelah membayar di kasir dan membuka segelnya. Dipastikan dia akan kecewa.

Demikian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun