Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fase Pertama Kehidupan Manusia: Era Nabi Adam

24 Januari 2023   11:09 Diperbarui: 24 Januari 2023   11:22 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabi Adam as pun mengajarkan kepada keturunannya cara beribadah kepada Allah swt. Salah satu syariat yang diperintahkan kepada anak-anaknya adalah memberikan kurban untuk Allah swt. Sebagaimana kita ketahui dalam kisah Qabil dan Habil. Di kisah ini pun turut dijelaskan ada peran setan yang selalu menggoda manusia.

Saya pernah menulis juga tentang kisah Qabil dan Habil di Kompasiana. Anda dapat membaca artikel saya yang berjudul 'Pendosa Pertama.

Dalam kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah karya Ibnu Katsir, jilid 1 halaman 430, disebutlkan ada yang berpendapat bahwa Hawa melahirkan sebanyak 240 anak dari 120 kehamilan (selalu kembar dua). Yang pertama adalah Qabil dan saudarinya, Iklima. Sedang yang terakhir adalah Abdul Mughits dan saudarinya, Ummul Mughits. Kemudian dari anak-anak Nabi Adam tersebut, mereka beranak-pinak sehingga semakin banyak populasi manusia di bumi. Sebagaimana firman Allah swt

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak". (QS. An-Nisaa: 1)

Disebutkan pula di kitab yang sama bahwa sampai Nabi Adam as meninggal, jumlah anak dan keturunannya (cucu-cucu dan cicit-cicitnya) berjumlah empat ratus ribu orang.

Wallahu'alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun