Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Film

Polisi Melawan Rakyat

10 November 2022   09:39 Diperbarui: 10 November 2022   09:42 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus terang saya berani memberi nilai 100 untuk sutradara dan pengaransemen musik film ini. Film Athena memiliki konsep naskah yang sederhana, namun eksekusi produksi yang sangat brilian. Terutama karena teknik one long shot yang mendominasi. Membuat film yang sebetulnya memiliki naskah sederhana ini jadi terlihat lebih berkualitas. Penampilan akting dari para aktor utama pun sangat baik. Setiap karakter utama mampu menampilkan emosi, amarah, dan kesedihan yang menimbulkan semburat melankolis.

Scene yang paling menyentuh adalah saat Abdel, melihat langsung adiknya, Karim, yang tewas ditembak polisi dan tubuhnya terbakar oleh bom Molotov yang dipegangnya, yang belum sempat dilempar. Anda bisa membayangkan dan merasakan bercampurnya kesedihan, kemarahan, kekalutan dari Abdel. Sekali lagi saya angkat jempol untuk Sang Sutradara, Romain Gavras.

Athena menyajikan naskah dan pengalaman sinematik terbaru. Terutama bagi penggemar film bertema isu sosial dan eksplorasi anarkisme dengan kemasan yang lebih artistik. Athena berhasil memberikan gambaran umum tragedi dalam anarkisme sekaligus sentimental dan haru dalam peristiwa yang dikuasai oleh kekerasan tak berhati.

Twist di akhir film pun sangat mengagetkan. Adegan satu menit di akhir film, menjelaskan siapa sebenarnya yang membunuh Idris. Dan mereka bukan polisi. Mereka adalah kelompok yang ingin mengadu domba polisi dengan rakyat. Dan, saya pun jadi bertanya, 'apakah di Kanjuruhan juga ada pihak yang berniat demikian?'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun