Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bolehkah Beribadah karena Mengharapkan Surga?

24 Agustus 2022   15:52 Diperbarui: 24 Agustus 2022   15:59 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sedang beribadah/sumber: pinterest/pin/99219998030554461/

Hujan, harta, anak-anak, dan kebun adalah hal-hal yang bersifat duniawi. Rasulullah Saw (di ayat di atas) memberitahukan bahwa untuk mendapatkannya maka harus memperbanyak memohon ampun (istighfar).

Ini jelas menunjukkan bahwa beribadah (membaca istighfar) untuk mendapatkan hal-hal duniawi adalah dibolehkan.

"Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda, "Berpuasalah niscaya kalian akan sehat." (HR. Ath-Thabrani dalam Mu'jam al Awsath)

Hadis di atas walaupun dikatakan lemah namun secara substansinya tidak bertentangan dengan berbagai riset kesehatan yang menyimpulkan bahwa ibadah puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas.

Hadis di atas menunjukkan juga bahwa berpuasa (ibadah) dengan mengharapkan sehat (duniawi) adalah dibolehkan.

.

#2 Mengharapkan surga dan takut neraka

Allah Swt berfirman,

"Orang-orang beriman dan beramal saleh itu sungguh benar-benar akan mendapat surga Firdaus sebagai tempat tinggal. Mereka kekal di dalamnya, dan tak ingin beralih darinya." (QS. al-Kahfi: 107-108)

Di ayat di atas Allah Swt menjanjikan untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan mendapatkan surga Firdaus. Surga adalah balasan dari Allah Swt untuk orang-orang yang beriman, jadi bukan satu kesalahan ketika seorang Muslim beribadah dengan mengharapkan surga.

Hadis berikut menguatkan pernyataan di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun