Yang logis, sih, seseorang yang paling tinggi pangkatnya yang saat kejadian ada di TKP.
Mengapa?
Yaaa ... semua tahu, kan. Kekuatan hirarki (komando) di Polri. Semua aktivitas yang terjadi di TKP tentu atas perintah dari yang berpangkat tertinggi.
Dan, saat itu yang berpangkat tertinggi di TKP adalah Irjen Ferdy Sambo.
Apalagi kemudian diperkuat oleh pengakuan Bharada E bahwa Irjen Ferdi Sambo, saat dilihatnya, sedang memegang pistol, dengan Brigadir Joshua sudah tergeletak dan berdarah di lantai.
Mengikuti alur logika saya itu, saya jadi teringat novel penulis Jepang, Keigo Higashino, yang berjudul 'Kesetiaan Mr. X'.
Jelas sekali, dalam hal menghilangkan barang bukti dan membersihkan (merusak) TKP, Irjen Ferdi Sambo kalah jauh dengan kecerdikan Ishigami, yang hanya seorang guru.
Novel 'Kesetiaan Mr. X', yang terjemahannya diterbitkan Gramedia, mengisahkan kasus pembunuhan yang terjadi (TKP-nya) di kamar sebelah kamar yang ditinggali Ishigami.
Adalah Yasuko, seorang janda beranak satu, yang terus diteror oleh mantan suaminya, Shinji Togashi. Yasuko, dan anak perempuannya, tinggal di apartemen bersebelahan dengan Ishigami.
Suatu hari Shinji Togashi mendatangi Yasuko di rumahnya. Terjadi adu mulut dan pertengkaran yang berakhir kematian Shinji Togashi karena dipukul bagian belakang kepalanya oleh putrinya Yasuko. Karuan saja, Yasuko dan putrinya kebingungan dan ketakutan.
Ishigami saat itu berada di kamarnya dan mendengarkan pertengkaran sampai terbunuhnya Shinji Togashi. Dia, yang menaruh hati kepada Yasuko, kemudian menawarkan bantuan, supaya Yasuko dan putrinya tidak terjerat hukum.