Islam telang memberi petunjuk untuk keduanya, sebagai berikut:
Saat kita diberi kelebihan (kaya)
- Mempergunakan kekayaan di jalan yang diridoi-Nya, sebagai bentuk syukur kita.
- Membayar zakat, berinfaq, mendukung program dakwah, membangun masjid, pesantren, atau rumah tahfidz.
- Mendistribusikan kekayaan melalui aksi-aksi social, seperti menolong teman dengan meminjamkan uang, membantu Pendidikan anak yatim melalui beasiswa, dll.
- Menjadikan kekayaan sebagai Mazro'atul akhiroh atau ladang akhirat, dengan menjadikannya sebagai sarana mendapatkan amal soleh sebanyak-banyaknya.
Saat kita dalam kekurangan (miskin)
- Bersikap ikhlas menerima keadaan lalu bersabar dan tawakal, serta meyakini bahwa hal itu yang terbaik yang Allah Swt berikan.
- Tetap menjaga harga diri (Iffah) dengan tidak memanfaatkan kondisi miskin untuk meminta-minta.
- Sebagaimana kekayaan, kemiskinan pun bisa menjadi Mazro'atul akhiroh (ladang akhirat).
Wallhu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!