Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Empat Model Suksesi dalam Islam

19 Juli 2022   11:28 Diperbarui: 19 Juli 2022   11:52 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 suksesi khalifah Rasulullah/dokpri

Empat proses suksesi empat khalifah tersebut mengisyaratkan bahwa proses suksesi itu tidak baku, tidak mutlak harus satu model. Untuk mengetahui keempat model suksesi tersebut, berikut penjelasannya.

Suksesi dari Rasulullah ke Abu Bakar

Setelah Rasulullah Saw wafat, Abu Bakar Ash-Shiddiq ditunjuk sebagai khalifah. Namun sebelumnya terjadi perdebatan antara kaum Muhajirin dan Anshar.

Dikutip dari buku 'Inilah Faktanya' karya 'Utsman bin Muhammad al-Khamis, Imam al-Bukhari meriwayatkan: Isma'il bin 'Abdullah menceritakan kepada kami: Sulaiman bin Bilal menceritakan kepada kami dari Hisyam bin 'Urwah: "Urwah bin az-Zubair mengabarkan kepadaku dari Aisyah, istri Nabi, ia menuturkan tidak lama setelah Rasulullah wafat, orang-orang Anshar berkumpul menghadap Sa'ad bin 'Ubadah di saqifah Bani Sa'idah dan berkata: "Kami akan mengangkat pemimpin kami, dan silakan kalian mengangkat pemimpin kalian".

Namun, perdebatan itu berhenti tatkala Umar bin Khaththab berkata sambil memegang tangan Abu Bakar, "Kami akan membaiat engkau. Engkaulah pemimpin kami, orang yang terbaik di antara kami, dan orang yang paling dicintai Rasulullah di antara kami".

Setelah Umar memegang tangan Abu Bakar dan membaiatnya. Lalu, orang-orang yang hadir pun berdiri dan membaiat Abu Bakar.

Bisa dikatakan keputusan penunjukkan Abu Bakar sebagai khalifah, pengganti Rasulullah, diambil melalui konsensus, atau kesepakatan bersama. Abu Bakar menjadi khalifah hanya dua tahun, dari 632 sampai 634 M.

Suksesi dari Abu Bakar ke Umar bin Khaththab

Dalam buku "Kisah Hidup Umar bin Khattab" karya Mustafa Murrad, dijelaskan bahwa Abu Bakar sudah merasa yakin bahwa sosok yang cocok untuk menggantikannya menjadi khalifah adalah Umar bin Khaththab. Namun, beliau tetap meminta pertimbangan sahabat-sahabat terkemuka lainnya, seperti Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, dan Thalhah bin Ubaidillah. Dan ketiga sahabat tersebut sepakat dengan pilihan Abu Bakar.

Abu Bakar kemudian meminta Utsman bin Affan untuk menulis surat wasiat tentang penunjukan Umar bin Khaththab. Beliau mendiktekan kalimat-kalimat yang harus ditulis Utsman bin Affan. Surat wasiat itu lalu disegel dengan stempel khalifah dan disimpan sebagai dokumen negara.

Khalifah Abu Bakar pun meminta untuk membacakan surat wasiat tersebut di hadapan kaum Muslimin. Dan pembacaan surat wasiat tersebut sekaligus sebagai pembaiatan Umar bin Khaththab sebagai khalifah pengganti Abu Bakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun