Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkurbanlah! Kalau Mau Menjadi Golongan Rasulullah

11 Juli 2022   16:21 Diperbarui: 11 Juli 2022   16:27 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, alasan berikutnya Anda tidak melaksanakan kurban adalah karena tidak mampu. Betulkah Anda tidak mampu? Atau hanya merasa tidak mampu?

Biaya untuk berkurban tahun ini adalah 3,5 juta untuk kurban sapi. Itu yang saya ikuti di perumahan saya, begitupun saat saya tanya-tanya kepada beberapa teman yang berkurban, rata-rata 3,5 juta.

Uang segitu tetap saja besar, bro!

Ada mungkin yang mengatakan seperti itu.

Betul! 'terasa' besar kalau dikeluarkan sekaligus. Tapi akan terasa ringan kalau kita membayar secara menyicil melalui tabungan kurban.

Sudah sejak beberapa tahun yang lalu, saya dan teman-teman seperumahan, mengadakan tabungan kurban. Dana yang terkumpul dipegang oleh salah seorang warga. Kebetulan di masjid perumahan saya ada taklim (pengajian) pekanan, setiap hadir di pengajian kami setor 50 ribu. Kekurangannya kami bayar beberapa hari sebelum pembelian sapi.

Ternyata tidak terasa berat kalau bayarnya sepekan sekali. Kalau pun mau sendiri, Anda bisa menabung kurban sendiri, dengan membuka rekening khusus atau celengan khusus di rumah. Yang penting kemauan yang harus kuat.

Selain kemauan yang kuat, rasa takut pun harus diperbesar.

Maksudnya?

Ya, kita harus takut, bahwa perintah berkurban itu wajib dan kita tidak dimasukkan menjadi golongan pengikut Rasulullah.

Semoga pengalaman saya, tabungan kurban, menginspirasi Anda untuk berkurban di tahun depan. Yang mau sekarang, masih ada waktu dua hari, sampai tanggal 14 Zulhijah, untuk melaksanakan kurban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun