Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Sehari Selembar Lama-lama Menjadi Buku

7 Juli 2022   15:02 Diperbarui: 7 Juli 2022   15:13 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah grup menulis di FB saya membaca ada challenge dari penerbit EDWrite Publishing. Tantangannya adalah menulis sehari satu artikel selama 15 hari berturut-turut, dan kalau tulisan-tulisannya dinilai layak, maka akan diterbitkan menjadi buku oleh penerbit tersebut.

Tanpa ragu saya pun mendaftarkan diri. Dan mulailah menulis setiap hari satu artikel dan diposting di grup FB penerbit tersebut. Setelah 15 hari, penerbit melakukan seleksi terhadap artikel-artikel yang masuk. Memilih mana yang layak untuk diterbitkan.

Alhamdulillah, ke 15 artikel saya dinilai layak untuk diterbitkan. Kemudian saya diminta untuk melanjutkan menulis setiap hari satu artikel selama 15 hari lagi. Total 30 hari saya menulis setiap hari. Dan, karena kurang mencapai jumlah halaman minimal untuk dicetak menjadi buku, maka saya pun diminta untuk menambah artikel.

Akhirnya, 40 artikel berhasil saya tulis dan dinilai layak untuk diterbitkan. Saya kemudian diminta untuk melakukan self-editing sebelum menyerahkan ke pihak penerbit.

Setelah idul fitri tahun 2020, naskah yang telah saya edit, saya serahkan ke penerbit. Kemudian oleh penerbit diproses dari mulai editing, membuat lay-out, menentukan judul buku, desain cover, dan lain-lain.

Dua atau tiga bulan kemudian, buku saya pun terbit. Ada perasaan percaya tidak percaya saat memegang buku dengan nama saya tertulis di cover buku sebagai penulis. Mungkin senangnya sama dengan saat memegang anak pertama yang baru lahir.

Mungkin, dan sungguh, isi buku saya ini tidaklah sebagus buku-buku para penulis senior. Namun, bagaimanapun ini adalah karya saya. Bagaimanapun saya telah meninggalkan jejak di dunia ini, walaupun hanya dengan sebuah buku.

Terimakasih kepada penerbit EDwrite Publishing yang telah memfasilitasi saya sampai memiliki karya berupa buku.

Tidak istimewa memang isi buku saya ini. Karena sedang pandemi Covid-19, ke 40 artikel yang saya tulis semuanya untuk memotivasi pembaca, untuk tetap semangat, yakin, dan percaya bahwa semua yang terjadi di dunia ini, termasuk serbuan virus, ada dalam kendali Tuhan Yang Maha Kuasa. Itu yang kemudian menjadi alasan saya memberi judul 'Menggapai Tangan Tuhan' untuk buku ini.

Buku ini terdiri dari empat puluh tulisan yang dibagi menjadi lima bagian. Bagian pertama, berisi tulisan yang menyadarkan kita bahwa kita ini makhluk yang lemah, yang tidak pantas untuk sombong, oleh 'serangan' makhluk sekecil virus saja kita tidak berdaya. Bagian kedua, berisi tulisan yang membuktikan bahwa bagi orang yang beriman dan optmis, akan selalu ada pelajaran bahkan hidayah dari setiap peristiwa, termasuk dari wabah atau wabah.

Bagian ketiga, berisi tulisan yang merupakan inti dari buku ini, yaitu bagaimana kita menggunakan jalan langit untuk melawan virus Covid-19. Bagian keempat, setelah berbagai jalan langit kita upayakan, hasilnya kemudian kita serahkan kepada Pemilik Langit dan Bumi yaitu Allah Swt. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun