Selain ibadah haji, bulan Zulhijah juga identik dengan ibadah kurban. Ibadah haji dan ibadah kurban adalah syariat tertua yang dilaksanakan umat Islam. Dua ibadah ini telah diperintahkan oleh Allah Swt sejak ribuan tahun yang lalu.
Berbicara ibadah haji dan ibadah kurban, takbisa lepas dari kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan, di antara kisah kehidupan keluarga Nabi Ibrahim ini, ada dua dialog-di antara mereka-yang sangat penting untuk dijadikan pelajaran bagi kita, kaum Muslimin.
#1 dialog Nabi Ibrahim dengan istrinya (Hajar)
Hajar belum lama melahirkan saat suaminya (Nabi Ibrahim) diperintahkan oleh Allah Swt untuk membawanya-beserta bayinya-pergi ke sebuah tempat. Sebagai istri yang taat, Hajar tidak banyak bertanya.
Tiba di sebuah tempat di padang pasir, Nabi Ibrahim berkata kepada Hajar, "Istriku, dengan berat hati aku akan meninggalkan engkau dan anak kita di sini."
Setelah berkata demikian, Nabi Ibrahim berbalik dan mulai berjalan meninggalkan Hajar dan bayinya.
Mendengar perkataan suaminya tentu saja Hajar terkejut. Di lokasi itu jangan ada manusia, satu pohon pun, bahkan sejumput rumput pun tidak ada. Yang ada cuma pasir.
Setelah beberapa langkah suaminya meninggalkannya, Hajar bertanya, "Ya, suamiku. Kenapa engkau tega meninggalkan kami di tempat di sini?"
Nabi Ibrahim sejenak menghentikan langkah. Tetapi kemudian melangkah kembali tanpa memberi jawaban.
Melihat suaminya tidak menjawab dan terus melangkah, Hajar kembali berkata, "Ya, suamiku. Kenapa engkau tega meninggalkan kami di tempat yang sepi ini?"