untuk membuat Anda tetap aktif secara sosial, kalau Anda seorang Muslim, usahakan setiap salat wajib berjamaah di masjid, atau banyak menghadiri majelis ta'lim, lalu berinteraksilah dengan mereka, yang mungkin dulu jarang atau susa Anda lakukan.
#5 Buat Anggaran Baru
Cari tahu apa saja yang Anda butuhkan saat pensiun dan apa yang tidak. Misalnya, anggaran pakaian yang selalu Anda keluarkan untuk pakaian bisnis dapat dihapus, tetapi Anda mungkin perlu menambahkan anggaran untuk iuran keanggotaan lembaga sosial/organisasi/Yayasan yang Anda ikuti.
Penetapkan anggaran akan akan membantu Anda melihat berapa dana yang dibutuhkan. Anda mungkin jadi tahu ternyata Anda memiliki sisa uang yang cukup untuk membawa cucu-cucu Anda makan siang seminggu sekali.
#6 Tetap Rajin Beraktivitas
Sangat tidak mudah mengubah hidup dari yang tadinya aktif setiap hari, saat bekerja, menjadi pasif. Perubahan drastis tersebut bisa-bisa mengundang berbagai penyakit. Oleh karenanya, salurkanlah tenaga Anda dengan menjadi relawan, atau memperbanyanyak aktivitas ibadah.
Misalnya, saat masih kerja Anda tidak bisa ODOJ (One Day One Juz) saat membaca Al-Quran, maka saat pensiun hal itu sangat mungkin. Atau mungkin juga membaca kitab/buku yang sudah lama ingin Anda baca.
Dengan tetap beraktivitas fisik, walaupun tidak sebanyak sebelum pensiun, tidak hanya akan meningkatkan kepuasan psikologis, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular Anda dan menurunkan risiko hipertensi dan depresi
#7 Fleksibililah dalam Mengatur Aktivitas
Saat masih bekerja Anda mungkin menginginkan juga ada waktu untuk melukis, memasak, dan membaca. Setelah pensiun semua keinginan itu tentu bisa dicapai. Tapi tentunya Anda akan bingung, kalau harus mengerjakan semuanya.
Sehingga diperlukan semacam eksperimen untuk membantu Anda menemukan keseimbangan yang tepat tentang bagaimana Anda ingin menghabiskan waktu Anda, agar selain dapat mengikuti kegiatan social, juga bisa mengembangkan hobi Anda.