"Barangsiapa memanggil dengan sebutan kafir atau musuh Allah padahal yang bersangkutan tidak demikian, maka tuduhan itu akan kembali kepada penuduh." (HR. Bukhari-Muslim)
Kalau menyebut kafir saja dilarang, apalagi menyebutnya syetan.
Niat atau motivasi saya menulis artikel ini adalah-minimal-kita mengetahui posisi manusia dan jin dalam kehidupan ini, sehingga diharapkan kita menyadari bahwa seorang manusia, dengan segala keterbatasannya, bisa saja berbuat dosa, tergelincir berbuat maksiat, sehingga menjadikannya di mata Allah Swt sebagai syetan.
Wallahu 'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H