Singkatnya "pemimpin terpilih akan sama dengan kita yang memilihnya".
Jadi...
Ingin pemimpin (presiden) yang hebat?
Bikin dulu masing-masing kita menjadi pribadi hebat.
Ingin pemimpin (presiden) yang jujur?
Bikin dulu masing-masing kita menjadi pribadi yang jujur.
Ingin pemimpin (presiden) yang adil?
Bikin dulu masing-masing kita menjadi pribadi yang adil.
Omong besar, ingin pemimpin yang berkualitas, kalau saat memilihnya nanti hanya didasari isi amplop yang diterima menjelang pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H