Kalau boleh dibilang, zaman sekarang adalah era-nya orang-orang kreatif ketiban rezeki. Teknologi internet telah memudahkan mereka, kaum kreatifun, mengeksplorasi ide-ide mereka lalu mengkonversinya menjadi cuan.
Sepertinya saya tidak perlu memberikan contoh, siapa-siapa saja mereka yang sukses memanfaatkan perkembangan zaman dan mengantarkan mereka menjadi uncrazy-rich, dengan membuat startup.
Takheran kemudian, kesuksesan mereka diikuti para pengekor. Bermunculanlah startup-startup baru, dengan berbagai produk yang mereka tawarkan, dengan berbagai variasi sistem atau aplikasi yang mereka buat.
Berhasil pulakah mereka yang mengekor itu? Ada yang berhasil, tidak sedikit pula yang sebaliknya.
Beragam pula ketakberhasilan mereka. Ada yang karena cuma mengandalkan ide kreatornya, dan merealisasikannya ke dalam format aplikasi. Hasilnya, alih-alih menghasilkan income, yang ada hanya hitungan jari saja konsumen yang menggunakan aplikasi mereka.
Ada pula yang membuat inovasi dari sistem yang sudah ada, dengan mengembangkannya supaya lebih easy to use. Direspon pasar memang, tapi hasilnya masih jauh dari BEP yang mereka harapkan.
Kenapa banyak startup yang tidak berhasil? Tidak melakukan MARKETING!
Marketing adalah memberitahu orang-orang (pasar) bahwa startup yang kita buat akan menyelesaikan masalah yang mereka punya.
Tidak cukup kita membuat startup yang akan dibutuhkan pasar. Kita harus mengumumkannya, bahwa sudah ada sesuatu yang mereka butuhkan itu. Inovasi memang perlu, tetapi Marketing lebih perlu lagi.
Lihat saja startup-startup yang sukses saat ini. Mereka rajin mempromosikan diri, supaya mereka dikenal pasar. Bahkan, jika perlu, pasar tahunya hanya mereka satu-satunya pilihan untuk menyelesaikan masalah.