Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Membuat Startup, Inovasi Saja Tidak Cukup

4 Juni 2022   16:56 Diperbarui: 6 Juni 2022   22:44 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Otto Frederick Rohwedder dan pemotong rotinya/sumber: dailymail

Kalau boleh dibilang, zaman sekarang adalah era-nya orang-orang kreatif ketiban rezeki. Teknologi internet telah memudahkan mereka, kaum kreatifun, mengeksplorasi ide-ide mereka lalu mengkonversinya menjadi cuan.

Sepertinya saya tidak perlu memberikan contoh, siapa-siapa saja mereka yang sukses memanfaatkan perkembangan zaman dan mengantarkan mereka menjadi uncrazy-rich, dengan membuat startup.

Takheran kemudian, kesuksesan mereka diikuti para pengekor. Bermunculanlah startup-startup baru, dengan berbagai produk yang mereka tawarkan, dengan berbagai variasi sistem atau aplikasi yang mereka buat.

Berhasil pulakah mereka yang mengekor itu? Ada yang berhasil, tidak sedikit pula yang sebaliknya.

Beragam pula ketakberhasilan mereka. Ada yang karena cuma mengandalkan ide kreatornya, dan merealisasikannya ke dalam format aplikasi. Hasilnya, alih-alih menghasilkan income, yang ada hanya hitungan jari saja konsumen yang menggunakan aplikasi mereka.

Ada pula yang membuat inovasi dari sistem yang sudah ada, dengan mengembangkannya supaya lebih easy to use. Direspon pasar memang, tapi hasilnya masih jauh dari BEP yang mereka harapkan.

Kenapa banyak startup yang tidak berhasil? Tidak melakukan MARKETING!

Marketing adalah memberitahu orang-orang (pasar) bahwa startup yang kita buat akan menyelesaikan masalah yang mereka punya.

Tidak cukup kita membuat startup yang akan dibutuhkan pasar. Kita harus mengumumkannya, bahwa sudah ada sesuatu yang mereka butuhkan itu. Inovasi memang perlu, tetapi Marketing lebih perlu lagi.

Lihat saja startup-startup yang sukses saat ini. Mereka rajin mempromosikan diri, supaya mereka dikenal pasar. Bahkan, jika perlu, pasar tahunya hanya mereka satu-satunya pilihan untuk menyelesaikan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun