Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tiga Pengalaman Tak Terlupakan sebagai Ketua RT

2 Juni 2022   09:12 Diperbarui: 2 Juni 2022   09:24 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata mereka Debt Collector. Saya pun berpaling ke Satpam Komplek, "Lih, warga yang mana?"

Olih, Satpam Komplek, menjawab, "Yang di C-12, Pak. Baru seminggu pindah ke sini. Belum lapor ke Bapak, ya? padahal sudah saya suruh lapor."

Saya hanya mengangguk.

"Tadi kami sudah ke rumahnya, tetapi yang punya rumah tidak mau keluar. Mungkin tahu akan ditagih. Nah, kami mohon Pak RT mau mengantar kami untuk ke rumahnya lagi," kata Debt Collector yang tadi bicara. "Kalau dengan Pak RT mudah-mudahan mau keluar."

Saya pun menyanggupi. Lalu, setelah beberapa kali salam dan menyebutkan bahwa saya adalah Ketua RT perumahan, yang punya rumah mau keluar. Ternyata yang ada di rumah cuma istrinya. Sementara suaminya, yang menjadi target Debt Collector, tidak ada.

Setelah memaksa istri si target memberikan alamat atau tempat-tempat dimana suaminya kemungkinan bersembunyi. Mereka pun berpamitan. Saya pun pulang dengan rasa kantuk yang hilang.

Dan, beberapa hari kemudian si warga itu keluar dari komplek, pindah rumah lagi

Mendamaikan Istri Tua dan Istri Muda

Sabtu sekitar pukul 8 pagi. Saat sedang menikmati liburan, tiba-tiba ponselku bordering. Tetangga yang rumahnya di blok belakang meminta saya datang ke rumahnya, sekarang juga.

Sampai di rumahnya ternyata sudah ada 2 orang ibu-ibu.

"Begini, Pak RT. Ibu ini bilang bahwa suaminya disinyalir punya istri muda, dan istri mudanya itu tinggal di komplek ini," kata tetangga saya seraya menunjuk ibu yang duduk di depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun