Pasca meninggalnya Abu Thalib, perlakukan orang-orang Quraisy terhadap Rasulullah Saw dan kaum Muslimin semakin bertambah menyakitkan. Siksaan dan intimidasi dilakukan setiap saat. Hati para pemuka Quraisy semakin panas, karena pengikut Rasulullah Saw semakin bertambah.
Sementara Rasulullah Saw semakin bersedih melihat apa yang dialami para pengikutnya. Dan kesedihan beliau semakin bertambah saat, dua bulan setelah kematian Abu Thalib, istrinya, pendamping setianya, Khadijah binti Khuwailid meninggal dunia.
Dua sosok yang selama ini berkorban jiwa dan harta dalam membela dakwah Rasulullah Saw telah meninggalkan. Bagi orang-orang Quraisy, hal ini menambah semangat mereka untuk mengintimidasi para pengikut Rasulullah Saw.
Penderitaan yang bertubi-tubi, terutama yang dialami para pengikutnya, membuat Rasulullah Saw memutuskan untuk mencari wilayah yang kondusif, yang mau menerima risalah yang dibawanya, dan juga mau menerima para pemeluknya. Rasulullah Saw memutuskan untuk hijrah ke wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H