Kalau kita mau membuka kitab-kitab hadis, di sana banyak dijelaskan tentang macam-macam amalan sunnah yang dapat kita kerjakan. Sekiranya kita dapat memilih salah satu dari amalan sunnah itu dan kita mengerjakannya secara rutin dan konsisten (istiqomah) serta dilandasi semangat taqorrub ilallah, tidak mustahil amalan tersebut akan membawa kita masuk surga, sebagaimana halnya Bilal bin Rabbah.
Ramadan adalah momen tepat untuk memulai merutinkan satu amalan sunnah. Pertama, karena kondisi ruhiyah kita sedang tinggi. Semangat untuk beribadah di bulan ini sangat besar. Maka kita harus memanfaatkan itu untuk mengerjakan amalan sunnah.
Kedua, disebutkan dalam sebuah keterangan bahwa di bulan Ramadan apabila mengerjakan amalan sunnah pahalanya dinilai sama dengan amalan wajib di bulan lain. Maka, ini pun waktu yang tepat untuk melaksanakan amalan sunnah. Selain untuk memulai merutinkan, juga untuk menuai pahala sebanyak-banyaknya.
Ketiga, kalau kita melaksanakan amalan sunnah setiap hari dengan waktu yang cukup Panjang (sebulan Ramadan), maka itu cukup untuk menjadikannya menjadi habit (kebiasaan). Dan keempat, dengan mengerjakan amalan sunnah kita secara otomatis mengurangi waktu luang kita, dimana terkadang waktu luang itu gunakan untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya.
Semoga kita diberi kekuatan untuk bisa konsisten melaksanakan amalan sunnah dan semoga itu menjadi habit, sehingga terus kita laksanakan setiap hari, selama hidup kita. Kita berharap seperti Bilal bin Rabbah, bisa masuk surga dengan amalam spesial.
Wallahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H