Utsman bin Affan kembali menggelengkan kepalanya.
Para tengkulak kemudian terlibat pembicaraan di antara mereka. bisik-bisik mereka pun terdengar oleh Utsman bin Affan. Dia hanya tersenyum mendengarnya.
Setelah beberapa jenak, para tengkulak itu berpaling kepada Utsman bin Affan. "Kami sepakat akan membeli semua barang dagangan Anda dengan harga tujuh kali lipat."
Utsman lagi-lagi menggeleng, yang tentu saja membuat para tengkulak kaget. Harga tujuh kali lipat adalah harga yang sangat tinggi, yang belum pernah selama ini mereka menawar setinggi itu.
"Sudahlah, kalian tidak akan sanggup membeli barang daganganku ini." tegas Utsman bin Affan.
"Memangnya Anda mau jual berapa?" Para tengkulak penasaran.
"Tujuh ratus kali lipat."
"Hah ... gila! Memangnya ada yang akan sanggup membeli tujuh ratus kali lipat?" Jawaban Utsman bin Affan itu membuat mata mereka terbelalak, sekaligus terkejut, siapa pula orang yang sanggup membeli dengan harga setinggi itu.
"Ada, Allah!" jawab Utsman bin Affan singkat.
Utsman bin Affan kemudian membaca sebuah ayat al-Quran*.
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang dikehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui."