"Halah ... anak kelas 1-5 itu. Aku lihat kamu selalu memperhatikan dia."
"Ah ... sok tahu, kamu." Doni membetulkan kacamata untuk menutupi kekikukkannya.
"Sudah, jangan pura-pura. Aku tahu kamu juga nanyain namanya ke Wati, kan?"
Tidak bisa berkata apa-apa lagi, wajah Dodi merona merah.
"Kalau suka, kirimin surat saja, ungkapin rasa suka kamu," saran Joko.
Sebelum Dodi menjawab, perhatian mereka beralih ke arah kelas 1-5, saat anak-anak kelas 1-5 keluar untuk istirahat.
"Tuh ... itu, kan, yang rambutnya model Cleopatra?" Joko mengarahkan telunjuknya ke luar.
Dodi tidak menjawab, dia sedang memperhatikan Atik. Cleopatra. Ya, Dodi baru menyadari, rupanya itu yang membuatnya suka pada Atik. Wajah Atik mengingatkannya pada wajah Cleopatra, Ratu Mesir yang digandrungi Julius Caesar.
Belum lama ini Dodi selesai membaca novel kisah Ratu Mesir itu. Kisah cinta segi tiganya dengan Sang Kaisar, dan Mark Anthony, Jenderal kepercayaan Julius Caesar. Kecantikan Sang Ratu dideskripsikan dengan baik oleh si penulis novel, sehingga kecantikannya terbayang dalam benak Dodi. Wajah Cleopatra lah yang terbayang olehnya saat melihat Atik.
"Hahaha ... sudah kirimin dia surat!" Joko membuyarkan lamunan Dodi.
Dodi hanya menggerakkan bahu lalu beranjak keluar kelas. "Ke kantin yuk!"