Jodoh memang rahasia Allah Swt. Berniat menikahi Melati, jadinya menikah dengan kakaknya. Pernikahan mereka pun harmonis, dan dikaruniai beberapa anak.Â
Beberapa tahun kemudian Melati pun menikah, kebetulan pula, dengan seseorang yang saya kenal. Keluarga mereka pun harmonis, sekarang tinggal di Lampung.
Pengalaman kedua, tidak jadi menikah padahal sudah khitbah (meminang)
Ini pengalaman teman sekantor. Teman saya ini, Asep (bukan nama sebenarnya) punya kenalan seorang perempuan, sebut saja Dahlia (bukan nama sebenarnya).Â
Dari obrolan kemudian diketahui bahwa Dahlia ternyata teman istri saya, bukan teman dekat, cuma pernah sama-sama di sebuah organisasi. Dan rumahnya pun tidak jauh dari rumah saya.
Saya kemudian diminta bantuan untuk ikut hadir saat keluarga Asep silaturrahim ke rumah orang tua Dahlia, untuk khitbah. Saya dan istri pun datang. Dan saya menyaksikan proses lamaran keluarga Asep dan penerimaan keluarga Dahlia.
Namun, entah apa yang terjadi. Asep dan Dahlia tidak jadi menikah. Saya dan istri tidak pernah tahu alasannya. Saya tentu tidak berani bertanya ke Asep, begitupun istri tidak bertanya juga ke Dahlia.Â
Tapi dari kesan yang saya dan istri tangkap, ketidakjadian menikah mereka bukan karena sesuatu yang negatif, karena saya dan istri tidak melihat ada kekecewaan mendalam di mereka.
Sekali lagi ini tentang misteri jodoh. Allah yang menentukan jodoh setiap manusia. Tinggal selangkah ke proses pernikahan, kalau bukan jodohnya tetap tidak jadi. Beberapa tahun kemudian keduanya menemukan jodohnya masing-masing, dan hidup bahagia.
Setahun lebih menunggu restu sang ibu
Kali ini pengalaman saya membantu proses pernikahan teman kuliah saya, yang alot prosesnya hanya karena teman saya itu berasal dari Padang.