Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita dan Allah Swt

17 Januari 2022   06:40 Diperbarui: 17 Januari 2022   06:46 5412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interaksi ini dijelaskan Allah swt dalam firman-Nya,

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah  'Adn. Itulah keberuntungan yang besar." (QS. Ash-Shaff(10): 10-12)

Dalam ayat-ayat di atas, Allah swt menggunakan kata tijaaroh atau perniagaan atau perdagangan. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan, perniagaan ini tidak akan merugi selamanya. Allah swt akan membeli apa yang kita jual. Apa yang kita jual? Dijelaskan di ayat ke-13, bahwa kita tetap beriman kepada Allah swt serta berjihad di jalan-Nya dengan mengorbankan jiwa dan harta. Siapa yang tak ingin perniagaannya merugi? Silahkan berniaga dengan Allah swt.

Lalu, interaksi mana yang lebih baik?

Semuanya!

Ini bentuk kemudahan dari Allah swt kepada kita untuk selalu berhubungan baik dengan-Nya dan mendapatkan balasan dari-Nya, dengan cara apapun. 

Kalau ketiga pola interaksi ini tidak kita gunakan, mau dengan pola bagaimana lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun