"Ini dari dalam sumur."
"Bagaimana kamu mengambilnya?"
"Tidak. Dia ada sendiri di dalam ember."
"Maksudmu?" Siti penasaran.
Alan kemudian menceritakan kejadiannya sampai batu ada di dalam ember.
"Jadi. Batu itu ada di dalam ember setelah permenmu jatuh?" Siti makin penasaran.
Dibalas anggukan oleh Alan. Siti mengernyitkan dahi sambil menatap tajam batu yang kini dipegangnya.
"Bagaimana kalau besok kita coba lagi." Siti mengemukakan ide.
"Coba apa?" Alan belum mengerti.
"Coba kita jatuhkan permen lagi ke dalam sumur."
Besoknya mereka berdua menjalankan rencananya, setelah ayah mereka berangkat kerja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!