Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Haus Pahala

17 April 2021   06:02 Diperbarui: 17 April 2021   06:04 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Haus Gol=Haus Pahala - Sumber: bola.com

Beberapa waktu yang lalu media olahraga bolacom menayangkan berita tentang lima striker haus gol. Judul beritanya 'Termasuk Messi, Ini 5 Striker Haus Gol di Eropa'. Mereka itu adalah Edinson Cavani yang bermain di Paris Saint-Germain, Ciro Immobile (Lazio), Lionel Messi (Barcelona), Radamel Falcao (AS Monaco), dan Harry Kane (Tottenham Hotspur).

Kelimanya disebut haus gol karena telah mengoleksi banyak gol. Mereka hampir selalu memasukkan bola ke gawang lawan dalam setiap pertandingan. Contohnya Edinson Cavani. Dalam sebelas laga di Ligue 1 Prancis, dia telah memasukkan tiga belas kali.

Istilah haus gol memang diberikan kepada pemain yang selalu bernafsu menjebol gawang lawan. Setiap kesempatan, setiap peluang selalu berusaha untuk dijadikan gol.

Nah, kita harus belajar dari mereka. sebagai seorang Muslim yang menginginkan kehidupan yang bahagia kelak di surga, kita harus memiliki pahala sebanyak mungkin. Tentu kita sudah tahu, bahwa nanti kita semua akan melewati Mizan atau timbangan. Yang akan mengukur berat dosa dan pahala kita. Jika pahala kita lebih berat, maka Allah Swt akan memasukan kita ke dalam surga.

Oleh karenanya, kita harus menjadi orang-orang yang haus pahala. Meminjam dari istilah haus gol di atas. Setiap peluang harus kita manfaatkan supaya menjadi amal soleh yang berbuah pahala. Setiap waktu harus digunakan untuk melakukan sesuatu yang bernilai ibadah.

Caranya?

Manfaatkan niat!

Maksudnya?

Dalam sebuah hadis diriwayatkan Rasulullah Saw bersabda, "Setiap amal itu tergantung pada niatnya."

Jadi, setiap perbuatan (amal) akan berakhir sebagaimana niat awalnya. Riwayat hadis itu turun ketika ada seorang yang ikut hijrah ke Madinah tetapi dengan niat mengikuti wanita yang dicintainya, yang ingin dinikahinya. Di hadis itu disebutkan bahwa si lelaki tadi mendapatkan yang diniatkannya, yaitu menikahi wanita yang dicintainya. Namun, hijrahnya tidak menghasilkan pahala.

Secara umum dalam hukum fikih kita mengenal istilah 'mubah'. Yaitu sesuatu yang jika dikerjakan atau tidak dikerjakan tidak berkonsekuensi apa-apa. Tidak berpahala juga tidak berdosa. Contohnya makan, minum, mandi, tidur, dan lain-lain. Namun, bagi kita yang haus pahala, hal-hal seperti tadi harus dimanfaatkan supaya menjadi pahala. Caranya dengan mengawalinya dengan niat untuk ibadah.

Makan misalnya. Kita awali dengan membaca basmalah kemudian membaca doa sebelum makan, dan kemudian dalam hati diniatkan bahwa kita makan supaya tubuh kita sehat dan kuat agar dapat beribadah dengan maksimal dan khusyu.

Begitupun dengan tidur. Kita awali dengan basmalah, membaca doa sebelum tidur, cara tidurnya mengikuti cara Rasulullah Saw tidur, dan diniatkan untuk memenuhi hak tubuh untuk istirahat.

Dengan memperbaharui niat disertai diawali membaca basmalah dan doa, maka perbuatan-perbuatan yang kita lakukan tersebut akan bernilai ibadah dan akan menghasilkan pahala.

Begitupun saat memanfaatkan waktu. Sebagai seorang yang haus pahala, setiap ada waktu luang kita manfaatkan untuk melakukan sesuatu yang bernilai ibadah. Misalnya saat mengantri di dokter. Kita manfaatkan waktu menunggu tersebut sambil berzikir atau membaca istighfar. Tentu tidak harus keras-keras.

Atau saat terjebak macet. Daripada uring-uringan lebih baik manfaatkan untuk berzikir atau ber-istighfar. Atau bisa juga dimanfaatkan untuk murojaah (mengulang-ulang) hafalan Qur'an kita.

Begitu juga dengan aktivitas menulis. Saat ini saya berusaha rutin menulis setiap hari, selain ingin menantang diri sendiri untuk berlatih konsisten, juga diniatkan berdakwah, menyampaikan hal-hal yang baik, yang semoga dapat diambil manfaatnya oleh pembaca.

Sebagaimana seorang striker yang haus gol, kita pun harus haus pahala. Sekecil apa pun peluang, harus kita manfaatkan menjadi pahala. Terutama di bulan Ramadhan ini, saat pahala dilipatgandakan oleh Allah Swt. Amalah-amalan sunah akan dihitung sebagai amalah wajib pahalanya. Oleh karenanya, sangat merugi kalau kita tidak memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai lumbung pahala.

Wallahu'alam.

TSM, 17/04/21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun