Ada tiga terminologi dalam Islam untuk menggambarkan kualitas kerja seseorang. Yaitu, adil, zalim dan ihsan.
Secera sederhana ketiga istilah itu dapat dijelaskan sebagai berikut; Adil adalah jika sebuah pekerjaan dilakukan sesuai dengan perintah yang diberikan atau sesuai harapan yang memberi/menyuruh pekerjaan itu.
Zalim artinya jika sebuah pekerjaan dilakukan di bawah standar, atau tidak sesuai dengan harapan yang memberi/menyuruh pekerjaan itu.
Ihsan, kebalikan dari zalim, artinya jika sebuah pekerjaan dilakukan melampui standar yang diinginkan, atau melebihi harapan dari yang memberi/menyuruh pekerjaan itu.
Ketiga kualitas pekerjaan itu akan berefek pada orang yang melakukan pekerjaan itu. Dalam kalimat lain seseorang yang melakukan sebuah pekerjaan akan mendapatkan konsekuensi dari kualitas pekerjaan yang dilakukannya.
Sebagai ilustrasi, saya contohkan saja seperti ini. Suatu hari seorang guru bahasa Indonesia memberi tugas kepada anak didiknya,
"Silahkan buat sebuah tulisan dengan tema bebas, fiksi atau non fiksi. Tugas harus ditulis dalam kertas A4 dengan spasi 1,5 dan font ukuran 12. Minimal 5 halaman dan dan diprint. Dikumpulkan paling lambat dua hari dari sekarang."
Tersebutlah ada siswa bernama C yang mengerjakan tugas itu sesuai dengan syarat yang diminta gurunya. Dia mengerjakan pas lima halaman A4 dan dikumpulkan dua hari kemudian.
Lalu ada siswa lain benama D. Si D kebetulan masuk kategori siswa malas, dia mengerjakan tugas asal-asalan, hanya menulis tiga halaman dan dikumpulkan di hari ketiga. Satu hari setelah deadline waktu yang ditetapkan.
Siswa lainnya yang bernama E. Karena dia siswa yang rajin dan pintar. Si E ini mengerjakan tugas dengan cepat. Sebelum dua hari tugasnya sudah dikumpulkan. Tulisannya pun lebih dari lima halaman serta diberi sampul dengan rapi dan dihias dengan font huruf yang indah.