"Demi Allah, aku tidak tahu apa yang harus aku katakan kepada Rasulullah SAW." jawab ibunya.
Mengetahui kedua orang tuanya tidak dapat menjawab pertanyaan Rasulullah SAW, Aisyah kemudian berkata ditujukan kepada Rasulullah SAW dan kepada orang tuanya dengan mengutip ayat 18 surat Yusuf, "Aku adalah seorang gadis yang masih kecil usianya, aku tidak banyak hafal ayat Al-Quran. Demi Allah, sungguh aku mengetahui engkau telah mendengar hal ini hingga engkau merasa mantap dan percaya terhadap hal itu. Dan bila aku bicara kepada kalian, 'Sesungguhnya aku jauh dari perbuatan tersebut dan Allah Ta'ala Maha Mengetahui bila aku jauh dari perbuatan tersebut, maka kalian juga tidak akan percaya terhadap hal itu. Jika aku mengaku kepada kalian dengan suatu perkara, sedang Allah Ta'ala Maha Mengetahui bahwa aku jauh dari perbuatan tersebut, kalian pasti akan mempercayaiku. Demi Allah, sungguh tidak ada perkataan antara diriku dengan kalian kecuali sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Yusuf (maksudnya Nabi Ayub): "Sabar itu adalah baik dan Allah adalah tempat meminta pertolongan terhadap apa yang kalian tuduhkan"."
Aisyah kemudian berbaring di atas ranjangnya, berpaling dari Rasulullah SAW. Aisyah yakin Allah akan segera memberinya pertolongan karena menyadari bahwa dia memang tidak melakukan apa yang orang-orang tuduhkan. Seperti yang diucapkan Rasulullah SAW, Aisyah yakin Allah akan menjauhkannya karena memang dia jauh dari perbuatan tersebut.
Setelah memberikan jawaban kepada Rasulullah SAW, hati Aisyah menjadi tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H