"Lebih baik tidur di hotel, biar mahal juga. Daripada tidur diganggu hantu." Begitu jawabnya saat ditanya Tedi.
Rupanya rumah itu berhantu, makanya tidak ada yang mau tidur di rumah itu.
Saat kubilang, 'Aku gak percaya', waktu Tedi cerita tentang rumah itu padaku, dia malah nantang.
"Kuberi kau dua ratus ribu semalam, kalau berani tidur di situ."
"Oke," jawabku. "Siapkan saja uang sejuta. Aku akan tidur lima malam di sana."
"Ok, Deal!" Tedi mengulurkan tangan dan langsung kusambut.
***
Setengah jam kemudian aku sudah memasuki kantin. Kuhampiri Tedi yang sedang menikmati kopi.
"Bisa tidur nyenyak juga rupanya, Kau." Tedi senyum saat aku datang.
"Lu, liat kan. Aku aman-aman saja," kataku menepuk dada dan duduk di depannya. "Pesenin gua mie rebus dong, lapar nih."
Tedi memanggil ibu kantin, dan memesan mie rebus.