Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesederhanaan

10 Desember 2020   15:54 Diperbarui: 10 Desember 2020   15:56 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja bukan tidak kebeli, kekayaan mereka tidak kehitung.

Lalu, apa hubungannya dengan kesederhanaan? Terusin saja bacanya

Sederhana itu simpel, tidak rumit, tidak ribet. Salah satunya dalam memilih. Memilih apapun. Termasuk memilih baju yang mau kita pakai. Itu mungkin yang jadi alesan Steve Jobs dan Mark Zuckerberg selalu memakai kaos yang sama warnanya. Tidak ribet, tak perlu pilah-pilih.

Konon, Presiden Obama pun pernah bilang bahwa dia selalu memakai baju dan jas yang sama (atau hampir sama), supaya tidak perlu memikirkan akan memilih baju apa.

Why?

Ternyata eh ternyata.... 'memilih' itu sesuatu yang menghamburkan energi.

Riset membuktikkan,  bahwa kalau otak kita terlalu banyak mengambil keputusan. Otak akan bingung dan akan menurunkan kualitas keputusan.

Jadi, sebaiknya banyak hal-hal rutin semakin disederhanakan, supaya hemat energi, dan energinya dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih penting. Daripada mikir, mau pake baju apa hari ini, mau make mobil yang mana, dan sebagainya.

Mulai sekarang, yuk kita sederhanakan kehidupan kita, supaya energi kita bisa lebih banyak digunakan untuk mengambil keputusan-keputusan yang jauh lebih penting dari hanya sekadar memilih baju.

~ Urip Widodo ~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun