Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesederhanaan

10 Desember 2020   15:54 Diperbarui: 10 Desember 2020   15:56 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: theverge.com

Apa sih sederhana itu? jawabannya akan sangat relatif, serelatif dan sevariatif definisi dari kebahagiaan, dan kesedihan.  Karena semua berhubungan dengan rasa.

Tulisan ini juga tidak bermaksud membahas apa itu sederhana atau kesederhanaan, tapi hanya sekedar menuangkan pikiran tentang sederhana.

Kita awali dengan berkenalan pada 2 tokoh dunia yang sangat fenomenal, yaitu: Steve Jobs dan Mark Zuckerberg.

Anda tentu tahu siapa kedua tokoh itu. Kalau Anda suka online dan fesbukan, terlalu kalau tak kenal. Kalau kata anak muda sekarang mah, 'tidak tahu berterima kasih' hehe..

Why?

Kita sekarang ini tidak akan mengenal facebook, kalau saja si Mark Zuckerberg ini tidak terlahir ke dunia. Sebab dialah yang menciptakan sebuah media sosial yang saat ini mendunia. Sementara Steve Jobs, dia adalah pendiri Apple, memimpinnya sampai Apple jadi perusahaan nomor 1 dunia.

Ada yang menarik dari dua tokoh di atas. Apa itu?

Disadari atau tidak, mereka adalah orang-orang yang bajunya selalu sama terus.

Steve Jobs selalu memakai kaos hitam dan celana jeans yang sama. Padahal dia sangat kaya untuk membeli berbagai macam baju dan celana. Begitu juga Mark Zuckerberg selalu memakai kaos abu-abu atau biru dan celana blue jeans. Padahal dia sangat kaya dan memungkinkan untuk membeli berbagai macam pakaian yang berbeda.

Ga percaya?

silahkan googling, lihat saja foto-foto mereka. Seingat saya, saya belum pernah menemukan foto Steve Jobs memakai T-shirt selain warna hitam. Begitupun si Mark Zuckerberg, belum pernah saya melihat foto dia memakai kaos selain warna abu-abu, kuning misalnyt. Tidak ada!

Tentu saja bukan tidak kebeli, kekayaan mereka tidak kehitung.

Lalu, apa hubungannya dengan kesederhanaan? Terusin saja bacanya

Sederhana itu simpel, tidak rumit, tidak ribet. Salah satunya dalam memilih. Memilih apapun. Termasuk memilih baju yang mau kita pakai. Itu mungkin yang jadi alesan Steve Jobs dan Mark Zuckerberg selalu memakai kaos yang sama warnanya. Tidak ribet, tak perlu pilah-pilih.

Konon, Presiden Obama pun pernah bilang bahwa dia selalu memakai baju dan jas yang sama (atau hampir sama), supaya tidak perlu memikirkan akan memilih baju apa.

Why?

Ternyata eh ternyata.... 'memilih' itu sesuatu yang menghamburkan energi.

Riset membuktikkan,  bahwa kalau otak kita terlalu banyak mengambil keputusan. Otak akan bingung dan akan menurunkan kualitas keputusan.

Jadi, sebaiknya banyak hal-hal rutin semakin disederhanakan, supaya hemat energi, dan energinya dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih penting. Daripada mikir, mau pake baju apa hari ini, mau make mobil yang mana, dan sebagainya.

Mulai sekarang, yuk kita sederhanakan kehidupan kita, supaya energi kita bisa lebih banyak digunakan untuk mengambil keputusan-keputusan yang jauh lebih penting dari hanya sekadar memilih baju.

~ Urip Widodo ~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun