Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Delman Mang Dule

25 Agustus 2020   14:29 Diperbarui: 25 Agustus 2020   14:53 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ibu Andi tidak langsung menjawab, mengedarkan pandangannya ke kawan-kawan Andi. "Sudah dua bulan belakangan ini, setiap habis isya, penduduk tiga desa, tidak ada yang berani keluar rumah."

"Emang kenapa bu?" Joko penasaran.

"Sejak kejadian dua bulan yang lalu."

"Kejadian apa bu?"

"Kalian semalam lewat jembatan kan, yang menghubungkan desa Sukajaya dengan desa Sukasenang?"

"Ooohh jembatan yang kelihatan baru diperbaiki itu ya?" balas Kelik.

"Iya itu! Itu diperbaiki karena dua bulan yang lalu jembatan itu roboh tiba-tiba."

"Roboh? Lalu apa hubungannya dengan desa jadi sepi bu?" kali Andi yang penasaran.

Ibu Andi menghela napas.

"Jembatan itu roboh pas kebetulan delman Mang Dule lewat. Waktu itu Mang Dule lagi bawa penumpang, ibu Eroh, yang suka jualan sayuran."

"Terus Mang Dule dan bu Eroh bagaimana bu?" Iwan mulai keluar paniknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun