Jangankan berangkat piknik ke Bali, bahkan dengan anggota tim ses saja sekarang malah seperti tidak kenal lagi.
Para perangkat desa dan kelurahan yang dulu membantu juga tidak dianggap…
Ketika kades berangkat ke Jakarta dalam kaitan memperjuangkan UU Desa, juliari yang tadinya ngomong akan memfasilitasi ternyata tidak bersikap sama sekali.
Banyak yang kecewa karena dulu banyak mengeluarkan uang untuk juliari. Mereka banyak yang pada masa kampanye mengumpulkan massa/bikin acara ternyata juliari tidak datang.
Padahal awalnya sudah sepakat datang. Uang yang keluar juga tidak diganti. Ada salah satu teman yang sudah mengeluarkan uang 12 juta rupiah untuk nalangi kampanye juliari.
Tapi ternyata uang itu tidak diganti. Sampai nangis-nangis katanya…
Sepanjang pak Sis cerita saya lebih banyak diam dan menanggapi sedikit-sedikit saja. Saya tulis dan ceritakan di kompasiana ini dengan apa adanya tanpa ditambah dan kurangi fakta-faktanya.
Saya yakin diantara pembaca juga punya cerita tentang pemilihan anggota dewan di daerahnya masing-masing.
Meski demikian dalam hati kecil saya berharap… semoga ini salah… Semoga cerita tentang money politik juliari ini tidak benar.
Tapi kalau benar, yaa… sepertinya kita harus berdoa lebih kencang untuk Indonesia…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI