Mohon tunggu...
Uripah Uripah
Uripah Uripah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP N 3 Seberida

memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antarmateri Modul 3.1 - Guru Penggerak

10 Agustus 2024   12:09 Diperbarui: 10 Agustus 2024   12:25 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMP Negeri 3 Seberida

Sebagai pemimpin pembelajaran tentunya pengambilan keputusan akan sangat berpengaruh pada pengajaran yang diberikan kepada murid, baik dengan metode klasik seperti ceramah yang cenderung membuat murid statistik ataupun pengajaran yang mempertimbangkan model pembelajaran yang memandang keberagaman dan aspek sosial emosional murid sehingga dapat memerdekakan murid-murid kita dengan baik dari ranah kognitif, psikomotorik maupun afektifnya. Penggunaan model pembelajaran berdiferensiasi akan mampu mengakomodir kebutuhasn setiap siswa sesuai dengan bakat dan keahliannya. Guru hanya sebagai fasilitator dan pembelajaran terpusat pada siswa, dengan didukung pada penerapan secara eksplisit maupun implisit KSE yang akan semakin memperkuat dan mempertajam wujud nyata dalam memfasilitasi dan mengasah keterampilan social emosional murid-murid kita.

9.   Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Keterampilan seorang pemimpin dalam mengemban salah satu perannya, yaitu mengambil suatu keputusan, khususnya pada kasus-kasus yang berkaitan dengan nilai-nilai kebajikan atau etika. Selanjutnya keputusan-keputusan yang diambil secara langsung atau tidak, menentukan arah dan tujuan suatu institusi atau Lembaga serta menunjukkan nilai-nilai atau intregitas dari institusi terssebut, yang pada akhirnya berpengaruh kepada mutu Pendidikan yang didapatkan murid-murid. Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pembelajaran pasti akan membawa dampak, baik jangka panjang maupun pendek bagi murid. Hal yang sudah kita putuskan dan kita lakukan akan akan terekam menjadi suatu catatan dan akan menjadikan role model tentang apa dan bagaimana kelak murid-murid berpikir dan bertindak.

10.   Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya? 

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari pembelajaran modul ini dan keterkaitannya dengan modul sebelumnya bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu kompetensi atau skill yang harus dimiliki oleh guru sebagai pendidik. Keputusan pemimpin pembelajaran berlandaskan pada filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu membimbing murid sesuai kodratnya dan berpihak kepada murid karena setiap keputusan yang diambil nantinya akan mewarnai karakter murid di masa depan. Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu mengambil keputusan yang baik dengan mengedepankan nilai-nilai kebajikan yang telah menjadi kesepakatan kelas.

Sekolah sebagai institusi yang berfungsi memberikan pelayanan, membimbing, mendidik dan mengajar para peserta didik agar memiliki sifat/tingkah laku yang lebih baik. Sekolah juga bertugas melakukan proses transfer ilmu dan pembentukan karakter peserta didik. Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpim pembelajaran dengan menggunakan alur BAGJA, selalu berorientasi untuk mewujudkan budaya positif sehingga dapat menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman (well being).

11.   Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Setelah mengikuti tahapan demi tahapan dalam mempelajari modul 3.1, saya merasa cukup memahami konsep-konsep yang dipelajari pada modul ini, seperti dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Hal-hal yang menurut saya diluar dugaan bahwa ternyata dalam pengambilan keputusan bukan hanya didasarkan pada pemikiran dan pertimbangan semata, namun sangat diperlukan adanya paradigma, prinsip, dan langkah-langkah pengujian pengambilan keputusan, agar keputusan yang diambil tepat sasaran dan bermanfaat untuk orang banyak. Disamping itu secara personal, dalam pengambilan keputusan diperlukan satu sikap keberanian dengan segala konsekwensinya.

12.   Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini saya pernah mengambil keputusan dengan situasi dilema etika, namun yang saya lakukan hanya sebatas pada pemikiran didukung dengan beberapa pertimbangan. Saya sudah merasa aman bila keputusan yang saya ambil sudah sesuai aturan dan tidak berdampak merugikan banyak orang. Dengan belajar modul ini saya menjadi lebih kaya akan pengetahuan bahkan telah mempraktikkan, bagaimana cara pengambilan keputusan yang tepat dengan menggunakan langkah-langkah tertentu yang tak lepas dari paradigma dan prinsip-prinsip yang ada. Perbedaan dengan apa yang saya pelajari pada modul ini adalah tidak adanya opsi trilema dan refleksi terhadap keputusan yang telah dibuat.

13.   Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun