Mohon tunggu...
Uripah Uripah
Uripah Uripah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP N 3 Seberida

memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antarmateri Modul 3.1 - Guru Penggerak

10 Agustus 2024   12:09 Diperbarui: 10 Agustus 2024   12:25 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMP Negeri 3 Seberida

Sebagai seorang pendidik adakalanya guru dihadapkan pada situasi yang mengandung dilema etika dan bujukan moral. Dilema etika merupakan sebuah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih dua pilhan dimana kedua pilhan tersebut memiliki dua nilai kepentingan yang sama-sama benar namun bertentangan. Sementara bujukan moral yaitu sebuah situasi ketika seorang pendidik harus memilih keputusan yang memiliki nilai benar atau salah.

Dengan adanya dilemma etika dan bujukan moral tersebut, guru harus mengambil sebuah keputusan yang benar-benar berpihak pada murid. Maka dari itu disinilah guru harus memiliki kompotensi dan peran sesuai dengan filosofi Pratap Triloka dari KHD dengan cara menjadi sosok teladan yang positif, motivator, dan sekaligus dukungan moral bagi murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dan merdeka belajar sehingga  seyogyanya selalu mengacu pada 9 langkah dalam Menguji dan mengambil keputusan dalam situasi yang menantang dan reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.

2.   Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, mempengaruhi prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Perangai seseorang terkadang merupakan cerminan dari nilai-nilai yang tertanam dalam diri seseorang tersebut. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap prinsip-prinsip yang diambil ketika seseorang tersebut akan mengambil keputusan. Begitu pula dalam proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, dan kompetensi kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness) dan keterampilan berhubungan sosial (relationship skills), akan mendukung dalam mewujudkan sikap Tut wuri handayani .

Hal ini dapat dilakukan oeh seorang pendidik dengan memberikan dorongan secara moril maupun materil bagi semua warga sekolah. Nilai-nilai kebajikan yang tertanam dalam diri pendidik akan mewarnai setiap pengambilan keputusaan. Nilai kejujuran, integritas sebagi pendidik akan tergambar dalam keteladanan dan kebijakan --- kebijakan yang diambil dalam setiap keputusan.

3.  Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ' coaching ' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut sudah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ' coaching ' yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Tidak dapat dielakkan bahwa kita selalu dihadapkan pada berbagai permasalahan yang membutuhkan suatu keputusan dalam penyelesainnya. Dalam pengambilan keputusan dibutuhkan langkah-langkah yang mengacu pada prinsip tertentu, karen dalam pengambilan keputusan berkaitan erat dengan masa depan suatu organisasi, apalagi menyangkut pada keputusan yang sifatnya strategis. Salah satu faktor yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan adalah keterampilan coaching.

Coaching akan dapat membantu dalam pengambilan suatu keputusan. Seorang coach dan coachee adalah mitra sehingga seorang coachee bisa menyampaikan kepada coach denan lebih mandalam tentang permasalahan yang dihadapi dan seorang coach juga bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kreatif yang bisa menggali permasalahan termasuk solusi yang ditawarkan oleh coachee. Sehingga ketika pengambilan keputusan, bisa mendapatkan suatu keputusan yang terbaik karena dari bottom up coachee.

Beberapa contoh coaching dapat memberikan gambaran yang utuh untuk dapat diterapkan disekolah. Keputusan yang diambil dengan Teknik coaching yang berlandaskan etika, nilai-nilai kebajikan, sesuai dengan visi sekolah yang berpihak pada  murid dan menciptakan budaya positif didalam lingkungan sekolah. Teknik coaching dilakukan dengan prinsip kesetaraan sehingga tidak terkesan menggurui tapi justru akan menimbulkan rasa nyaman bagi coach, sehingga mampu mengidentifikasi permasalahan yang dapat menyampaikan pertanyaan berbobot dari coachee. Jika pada proses coaching kita membantu agar Coachee dapat membuat keputusannya secara mandiri maka dalam modul ini kita kembali melakukan refleksi apakah keputusan yang dibuat tersebut dapat dipertanggungjawabkan, menjadi win-win solution bagi pembuat keputusan atau justru akan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Dalam pembelajaran pengambilan keputusan ini, penulis diberikan panduan berupa 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan yang tentu saja akan membuat suatu keputusan semakin tajam dan matang.

4.   Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secra kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses koaborasi tersebut memungkinkan anak dan orang dewasa disekolah memperoleh dan menerapkan  pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek social dan emosional. Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Dalam setiap pengambilan keputusan wajib berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan serta regulasi yang ada dengan berpedoman pada 9 langkah pengambilan keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun