Mohon tunggu...
uri bocah wingi
uri bocah wingi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis media harian

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Warga Kota Baja Cemas dan Pesimis? Menggantungkan Harapan lewat Dewan Pendengkur

11 September 2024   09:14 Diperbarui: 11 September 2024   09:30 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya penulis penasaran mereka lelap atau tidak saat menjadi pendengkur, sehingga langsung menanyai salah satu wakil rakyat terhormat. 

Anehnya, aduhai, ia menjawab benar kolega disekitarnya tertidur. Bahkan, ia menilai kemungkinan para kolega tersebut lapar karena belum sarapan.

Alah mak. Bisa yah lapar tapi nyenyak tidur seolah-olah orang kekenyangan. 

Bisa jadi, sebanarnya kekenyangan, sehingga lelap tertidur dalam acara sakral pengambilan sumpah jabatan.

Sekali lagi, meski ragu penulis tetap berharap sikap para wakil rakyat menjadi tumbuh dewasa dan menunaikan segala kewajibannya untuk membayar hutang kepada masyarakat yang sudah memilihnya.

Bukan penulis juga sinis terhadap para dewan pendengkur. Tapi ini menjadi catatan kritis bagi semuanya agar marwah lembaga negara yang terhormat kembali berwibawa dan menghasilkan gagasan untuk kesejahteraan masyarakat. *** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun