Sudah beberapa kali menjadi kampiunnya Liga Alumni SDN 1 dan 2, menggondol medali kertas emas dibungkus dengan kardus, trofi biasa dari bahan plastik, seragam hingga bebek dan kambing. (Kayaknya paling banyak menang neeh kita besty)
Bukan soal hadiahnya yah, tapi kebanggaan menjadi pemenang dengan upaya jerih payah kerjasama antar teman saat bermain bola.
Eith, jangan lupa juga dukungan suporter perempuan yang selalu terus berteriak dari pinggir lapangan, dulu masih pada cantik dan bohai. Tapi sekarang?, nilai sendiri aja yah takut Teh Marni dan Teh Arti ngomel...he...he...
Nggak lupa juga, Teh Item yang selalu menyiapkan cilok kesukaan saya dan kawan-kawan usai permainan.
Tapi, tentunya semua teman - Â teman perempuan memberikan dukungan penuh kepada para pemain.
Alumni Anarki menjadi salah satu kontestan tertua dalam Liga Alumni SDN Cibeber 1 dan 2.
Tapi, kematangan teknik bermain masih diperhitungkan dan disegani para alumni muda. Maklum saja tajinya para pemain kampung dulu masih tersimpan.
Bahkan, dalam pertandingan perdana itu, Alumni Anarki membuat kerepotan tim dari Suzuran.
Tidak selesai disitu, Pemain Anarki Kang Timil juga sempat membobol lebih dulu gawang Suzuran.
Artinya, Alumni Anarki belum usai, masih mampu membuat repot dan membobol gawang lawan.