Mohon tunggu...
Mohamad SopiyanSauri
Mohamad SopiyanSauri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hallo Pernkenalkan saya adalah seorang freelancer yang memiliki beberapa hobi seperti menulis, membaca, membuat konten, menonton dan bermain bola volly. Saya biasanya menulis di blog pribadi saya yaitu www.uriepedia.id Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Konsep Decluttering? Cara Sederhana untuk Menyederhanakan Hidup

21 November 2024   10:40 Diperbarui: 21 November 2024   10:50 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses memilah baju dalam decluttering (Sumber: Unsplash/Sarah Brown)

Pernahkah Anda merasa ruang di sekitar Anda penuh sesak, sulit bernapas, atau sekadar membuat kepala Anda berat setiap kali memandangnya? Kalau iya, mungkin ini saatnya mengenal apa konsep decluttering

Decluttering adalah proses menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi Anda butuhkan, gunakan, atau cintai untuk menciptakan ruang yang lebih teratur dan bermakna. Tapi lebih dari sekadar membuang barang, decluttering adalah sebuah filosofi tentang bagaimana kita memandang kepemilikan dan membangun kehidupan yang lebih sederhana serta fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. 

Kenapa Decluttering Penting?

Awalnya, saya menganggap clutter (atau barang-barang yang berantakan) hanya masalah fisik: lemari yang penuh sesak, meja yang penuh kertas, atau sudut rumah yang menjadi tempat segala barang tidak berguna. Tapi semakin saya belajar, saya sadar bahwa clutter juga berdampak pada mental. 

Ruang yang berantakan menciptakan stres, mengurangi produktivitas, dan seringkali menyita energi tanpa kita sadari. Konsep decluttering membantu kita mengatasi itu dengan: 

  • Mengurangi beban fisik dan mental: Dengan lebih sedikit barang, Anda merasa lebih ringan dan tenang. 
  • Menciptakan ruang untuk hal yang penting: Baik itu ruang fisik untuk aktivitas atau ruang emosional untuk hubungan dan kreativitas. 
  • Hidup lebih sederhana: Tidak perlu membuang waktu mencari barang yang hilang atau memikirkan apa yang tidak penting. 

Prinsip-Prinsip Dasar Decluttering 

Ada beberapa prinsip utama yang membuat konsep decluttering menjadi panduan yang efektif:

1. Less Is More

Barang lebih sedikit berarti lebih mudah diatur. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Alih-alih memiliki lima sweater biasa-biasa saja, lebih baik punya dua yang Anda benar-benar sukai dan sering gunakan. 

2. Evaluasi Nilai Barang 

Tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah saya benar-benar menggunakan ini? 
  • Apakah barang ini memberi kebahagiaan atau nilai dalam hidup saya? 
  • Jika saya membuangnya, apakah saya akan benar-benar merindukannya? 

Jika jawabannya tidak, mungkin saatnya barang tersebut pergi. 

3. Fokus pada Kebutuhan, Bukan Keinginan 

Sering kali kita menyimpan barang “untuk jaga-jaga” atau karena suatu saat mungkin berguna. Tapi kenyataannya, sebagian besar barang tersebut tidak akan pernah digunakan lagi. Decluttering mengajarkan kita untuk fokus pada apa yang dibutuhkan sekarang, bukan yang mungkin dibutuhkan nanti. 

4. Proses Bertahap  

Decluttering bukan berarti Anda harus merombak seluruh rumah dalam semalam. Mulailah dari area kecil, seperti satu laci, meja kerja, atau rak buku. Langkah kecil ini akan menciptakan momentum. 

Contoh Praktis Decluttering 

Berikut cara saya mempraktikkan konsep decluttering di rumah:  

  • Lemari Pakaian: Saya mulai dengan menyingkirkan pakaian yang tidak pernah saya pakai selama satu tahun terakhir. Rasanya seperti melepaskan beban!  
  • Dapur: Barang-barang seperti gelas pecah, peralatan dapur yang sudah rusak, atau bumbu kadaluarsa menjadi prioritas untuk dibuang.  
  • Kertas dan Dokumen: Setelah memilah-milah, saya sadar banyak dokumen yang sudah tidak relevan dan bisa didaur ulang. 

Manfaat yang Saya Rasakan 

Setelah menerapkan konsep decluttering, rumah saya terasa lebih luas—walaupun ukuran fisiknya tetap sama. Lebih penting lagi, saya merasa lebih fokus dan tenang. Waktu pagi yang biasanya dihabiskan mencari barang berubah menjadi waktu menikmati kopi tanpa terburu-buru.

Decluttering adalah Gaya Hidup

Hal yang perlu diingat adalah bahwa decluttering bukan sebuah kegiatan sekali jalan, melainkan sebuah gaya hidup yang terus berjlanjut. Jadi anda tidak perlu langsung sempurna dalam menerapkannya. Konsep ini adalah tentang membuat keputusan kecil yang berkelanjutan untuk menciptakan ruang yang lebih bermakna, baik secara fisik maupun emosional. 

Jadi, jika Anda merasa hidup terlalu penuh atau berantakan, cobalah mulai decluttering hari ini. Anda akan terkejut dengan bagaimana hidup Anda bisa terasa lebih ringan hanya dengan membuang barang yang tidak lagi relevan.
Selamat mencoba, dan nikmati proses menyederhanakan hidup Anda!

Referensi: https://www.uriepedia.id/2024/09/apa-itu-decluttering.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun