"Yah pak," tutup Ahmad sambil bergegas membawa perlengkapan keranjang kopi yang ditenteng di atas dadanya. ***
Tak menikmati kesedarhanaan ngopi yang sebenarnya kaya karena tidak memiliki beban dan tekanan bos atau penguasa. Â Keduanya bergegas dengan optimis.Â
Mengais rezeki halal, Â berkah danenak untuk dinikmati.Â
(Bersambung)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!