Mohon tunggu...
urgent_penting
urgent_penting Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apologi Trinitas – Menanggapi Tulisan Saudara Henny Mono “Al Quran Disandingkan dengan Kitab Kitab Suci yang Lain”

19 November 2009   01:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Marilah kita menjaga misteri ikatan keilahian yang menjelaskan kesatuan dari yang tiga, Bapa, Anak dan Roh Kudus, tiga bukan dalam sari, tetapi dalam tingkatan, bukan dalam zat tetapi dalam bentuk.)

Menurut Tertullian ketiga oknum, Bapa, Anak, dan Roh Kudus memiliki tingkatan yang berbeda-beda.

DeusVult :

Materi ini berasal dari bagian Is It Clearly a Bible Teaching? -dari buku Should You Believe in Trinity (SYBIT).

Kutipan dari Tertullian sendiri berasal dari bukunya Against Praxeas bab 2 - http://www.newadvent.org/fathers/0317.htm yang adalah salah satu tulisan Tertullian melawan kesesatan Monarkisme (oleh sang bidat Praxeas) yaitu suatu kesesatan yang menyatakan ada suatu ranking dalam Tiga Pribadi Ilahi (ie. yang satu lebih tinggi dari yang lain). Maka akan sangat bohong dan licik sekali untuk mencomot satu kutipan dari tulisan tersebut JUSTRU untuk menunjukkan bahwa Tertullian mempercayai ada tingkatan antar Tiga Pribadi Ilahi.

Yang lebih parah lagi buku SBYIT dengan licik menghilangkan beberapa kata terakhir dari kalimat terakhir dari kutipan Tertullian yang mestinya secara jelas menunjukkan bahwa Tertullian tidak mengajarkan adanya suatu peringkat antar Pribadi Ilahi:

[S]ang Bapa, sang Putra, dan sang Roh Kudus: tiga, namun, tidak dalam kondisi, tapi dalam tingkat; tidak dalam substansi, tapi dalam bentuk; tidak dalam kuasa, tapi dalam aspek; namun dari satu substansi, dan dari satu kondisi, dan dari satu kuasa, sebatas bahwa Dia adalah satu Allah, yang darimana tingkatan-tingkatan dan bentuk-bentuk dan aspek-aspek ini dipertimbangkan, dibawah nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Bagaimana mereka susceptible to number (catatan: susah diterjemahkan) tapi tanpa pembagian akan ditunjukkan dalam traktat kita berikutnya.

Bagian yang digaris-bawahi adalah bagian yang dihilangkan untuk mengelabui pembaca. Dan jelas bahwa pembacaan lebih lanjut menunjukkan bahwa "tingkatan" ("degree" atau "grade" seperti terjemahan yang digunakan Saksi Yehuwa) diturunkan dari Allah yang satu itu juga.

Lalu apa maksud Tertullian dengan "tingkatan" kalau bukan berarti "ranking?" Dalam menyanggah sang Monarchist Praxeas, Tertullian menggunakan konsep yang dia sebut oikonomia atau ekonomi. Dalam ekonomi ini Tertullian mengakui suatu monarki tapi bukan suatu monarki yang berdasarkan rangking seperti yang diajukan oleh Praxeas. Tertullian merasa bahwa karena dalam Pribadi Ilahi ada yang disebut Bapa dan ada yang disebut Putra (dan Roh Kudus berasal dari Bapa dan dikirim oleh Putra Yoh 15:26) maka ada semacam 'monarki' dalam Pribadi tersebut, meskipun monarki tersebut antar Pribadi masih "satu substansi, dan dari satu kondisi, dan dari satu kuasa." Tertullian jelas-jelas menolak menganggap Yesus dan Roh Kudus bukan Allah, apalagi Allah yang satu dengan Bapa tersebut:

Bahwa ada, dua Allah atau dua Tuhan, adalah satu pernyataan yang tidak pernah berasal dari mulut kami; bukannya tidaklah benar bahwa Bapa adalah Allah, dan Putra adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah, dan masing-masing adalah Allah; (Against Paraxeas, ch 13)


7. Menjawab tuduhan moslem bahwa Origen, seorang Bapa Gereja Awal, terlihat tidak mengimani Trinitas dari salah satu tulisannya. Terbukti bahwa moslem telah mengutip keluar konteks.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun