Mohon tunggu...
Urbanus Weruin
Urbanus Weruin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Meminati filsafat terutama filsafat sosial, budaya, dan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanam Ekonomi dalam Kebudayaan: Kiat Mengembangkan Budaya Perusahaan

2 Juli 2024   10:23 Diperbarui: 2 Juli 2024   13:35 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menetapkan tujuan yang mau dicapai. Hal berikut yang cukup penting dan relevan adalah menentukan tujuan yang mau dicapai dengan pengembangan budaya perusahaan tersebut. Nilai-nilai budaya perusahaan merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menginspirasi para pekerja untuk menjadi pemimpin masa depan. Memberikan karyawan alat dan peluang untuk menghadapi tantangan baru dan membantu mereka berkembang secara pribadi dan profesional. Kembangkan dan berikan karyawan jalur yang jelas untuk membantu mereka naik jenjang organisasi. Pastikan untuk menyelaraskan lintasan karier mereka dengan minat mereka untuk memaksimalkan keterlibatan mereka.

Menyesuaikan budaya perusahaan dengan apa yang dibutuhkan. Budaya organisasi perlu berkembang. Misalnya, penyesuaian waktu dan tempat kerja, keseimbangan kehidupan kerja, dan ekspektasi karyawan lainnya. Setiap tahun, tanyakan kepada karyawan perubahan apa yang diperlukan terhadap budaya organisasi. Menciptakan organisasi pemenang yang mengakui dan merayakan tenaga kerja akan menciptakan lingkungan positif, yang pada akhirnya mendorong kesuksesan bisnis.

Menerapkan rencana pengembangan budaya perusahaan ke dalam pengalaman kerja sehari-hari. Seperti yang telah disebutkan di atas, budaya perusahaan, pada intinya, adalah tentang pengalaman yang dimiliki orang-orang dengan perusahaan sehari-hari. Jadi, ketika mengembangkan budaya perusahaan, penting untuk memikirkan bagaimana perusahaan  akan menghidupkan budaya tersebut di lingkungan kerja sehari-hari. 

Sekali lagi, katakanlah budaya perusahaan yang ingin dibangun adalah budaya kesetaraan dan penghormatan atas keberagaman. Dalam praktik, kebiasaan untuk saling mengapresiasi dan memberi hormat kepada sesama pimpinan dan karyawan di semua level harus dipraktikan dalam keseharian di perushaan. Termasuk di situ memberikan toleransi kepada karyawan yang merayakan upacara keagamaan khas mereka.

Evaluasi, perbaruhi, dan perkuat budaya perusahaan pada momen-momen kebersamaan dengan karyawan. Debara (2022) memberi petunjuk evaluasi demikian: mintalah para pemimpin untuk menggambarkan budaya perusahaan; mintalah karyawan untuk menggambarkan pengalaman mereka bekerja di perusahaan; carilah keselarasan antara penjelasan pimpinan dan uraian karyawan; carilah contoh nilai-nilai perusahaan dalam alur kerja sehari-hari; baca survei karyawan dan wawancara yang dilakukan tentang budaya perusahaan.

Mengapresiasi karyawan yang mampu menerapkan budaya perusahaan secara taat asas namun fleksibel. Jadikan apresiasi sebagai bagian dari pengembangan budaya perusahaan. Karyawan ingin diakui atas kerja keras mereka.

Belajar dari perusahaan-perusahaan yang memiliki budaya organisasi yang kuat. Ada banyak perusahaan di luar sana yang membangun budaya organisasi yang kuat.

 

Catatan Penutup 

Iklim dan manajemen perusahaan pasca pandemi Covid-19 berubah. Tidak hanya iklim usaha menjadi semakin kompetitif, melainkan juga manajemen sumber daya manusia pun perlu dikembangkan secara baru. Para staf dan karyawan sebuah perusahaan perlu mengembangkan budaya perusahaan yang produktif dan kompetitif guna mensiasati perubahan ekonomi yang terjadi. Bagi Perusahaan jasa pengepakan, nilai-nilai budaya yang perlu dikembangkan, antara lain: ketepatan, ketelitian, disiplin, tanggung jawab, reponsif, saling menghormati, saling membantu, jujur, kerja sama, melayani, inovatif, kreatif, dan kesediaan untuk berkorban. Di samping itu nilai semacam keberlanjutan, rasa hormat, transparansi, kebaikan, integritas, keadilan, kesetaraan, dan iklusif perlu menjadi identitas perusahaan. Cara perusahaan memperlakukan pelanggan, cara perusahaan menyelesaikan pekerjaan, cara perusahaan meningkatkan produktivitas, cara perusahaan mengembangkan inovasi produk, cara perusahaan menyelesaikan pesanan, dan sebagainya merupakan bagian dari budaya perusahaan. Ketika perusahaan ingin mengembangkan budaya perusahaan, langkah pertama dan utama dari proses tersebut adalah menentukan dan mendefinisikan nilai-nilai mana yang ingin dikembangkan oleh perusahaan. Semua pemimpin dan manajer perlu duduk bersama untuk menenentukan nilai-nilai mana yang perlu dikembangkan sebagai budaya perusahaan. Budaya perusahaan yang baik akan menguntungkan karyawan dan perusahaan. *****

--------------------------------------------------------------------------------------

Penulis. Staf Pengajar FEB Universitas Tarumanagara -- Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun