Mohon tunggu...
Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi
Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi Mohon Tunggu... Penulis - Saya seorang freelancer penulis, yaitu sebagai seorang profesional ghostwriter.

Sebagai seorang penulis hobi saya tentu saja menulis, membaca buku dan sebagai seorang ghostwriter saya paling suka kalau disuruh menulis artikel yang menangkat isu-isu sosial yang sedang menjadi pusat perhatian publik. Saya orangnya gak suka basa basi, ribet saya lebih suka langsung ke permasalahannya aja. Konten atau topik yang saya sukai yaitu mengenai sosial, hukum, politik, filsafat dan seputaran dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mengapa Mahasiswa Harus Independen dan Tidak Boleh Terlibat Politik Praktis

29 April 2023   14:45 Diperbarui: 29 April 2023   14:59 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi

Sebagai alumni mahasiswa, saya menyadari betul terhadap permasalahan mengapa mahasiswa harus menjaga keindependenan mereka supaya mereka tidak terkotak-kotakkan oleh politik praktis yang bisa merusak citra baik seorang mahasiswa.

Sebagai seorang mahasiswa, kebebasan dalam berpikir, berbicara, dan bertindak adalah hal yang sangat penting. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang berpendidikan dan cerdas, dan merupakan agen perubahan yang dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat dan negara.

Namun, dalam realitasnya banyak mahasiswa yang terkotak-kotakkan oleh politik praktis. Pada umumnya, hal ini terjadi karena mereka terlalu percaya terhadap pandangan dari kelompok politik tertentu dan terlalu lengket dengan kepentingan politik tersebut.

Ketika mahasiswa tidak terkotak-kotakkan oleh politik, mereka akan lebih mudah mengambil tindakan yang benar karena tidak memiliki agenda politik yang diikuti. Hal ini akan memberikan hasil positif bagi orang banyak dan negara sebagai sebuah kesatuan.

Selain itu, mahasiswa yang independen memungkinkan mereka untuk lebih bebas dalam menyuarakan pendapat mereka secara terbuka dan bertindak sesuai dengan kepentingan masyarakat tanpa takut tersingkir dari kelompok politik tertentu. Mahasiswa yang independen tidak akan membawa kepentingan suatu kelompok tertentu dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

Dengan kata lain, "independensi" dalam berpikir dan bertindak memberikan kekuasaan penuh kepada mahasiswa untuk memilih tindakan yang sesuai dengan kepentingan yang lebih besar dan merujuk pada asas demokrasi.

Dengan bersikap "independen" menjadi modal penting bagi mahasiswa dalam menghadapi berbagai persoalan sosial dan politik yang terjadi di lingkungan kampus bahkan di lingkungan masyarakat. 

Di era digital dan era informasi sekarang ini, seringkali mahasiswa menjadi target propaganda politik dari berbagai pihak. Mahasiswa yang independen tidak akan mudah terpengaruh oleh propaganda-propaganda kelompok politik tertentu.

Saat ini, banyak gerakan politik dan sosial yang eksis di lingkungan sekitar kita. Namun, kita juga harus memahami bahwa gerakan ini harus dipelajari secara kritis dan bukan hanya sekedar ikut-ikuttan saja. Kita harus menghindari terpapar oleh propaganda-propaganda politik yang hanya mengejar kepentingan kelompok tertentu pada suatu waktu.

Sebagai mahasiswa, sudah seharusnya kita belajar untuk memilih sikap yang independen dan kritis dalam segala hal termasuk dalam berpolitik. Kita harus mampu mengambil keputusan dan bertindak mendukung tujuan dan kepentingan kita sendiri, bukan sekadar mengikuti arus.

Dalam menjaga independensi mereka, mahasiswa juga harus menjadi bagian dari masyarakat yang kritis dan mempunyai tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat itu sendiri. 

Mahasiswa harus memiliki kepekaan terhadap permasalahan sosial yang terjadi dan memberikan kontribusi terhadap solusinya. Dengan begitu, mahasiswa akan menjadi agen perubahan yang positif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Kesimpulannya, sebagai mantan mahasiswa saya menekankan pentingnya untuk menjadi individu yang independen dan tidak terkotak-kotakkan oleh politik praktis. 

Kita harus membangun pengetahuan dan pandangan yang kritis terhadap isu yang muncul, serta memiliki kemampuan dan keberanian untuk bertindak mandiri dalam menentukan sikap kita. Ini akan menjamin bahwa kita bisa menjadi mahasiswa yang mandiri, baik dalam hal akademik maupun sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun