Selanjutnya author melakukan revisi dan mensubmit ulang papernya dan Tahap-2 pun berulang kembali. Ini bisa terjadi berkali-kali seperti yang pernah saya alami dengan empat kali revisi sebelum diterima oleh jurnal MSEC. Keputusan akhir dari proses ini adalah diterima atau ditolak.
Penolakan bisa terjadi sejak di Tahap-1, biasanya karena isi paper tidak sesuai dengan scope jurnal, atau di Tahap-2 baik tanpa kesempatan revisi atau setelah revisi. Proses review merupakan cara untuk menjaga agar hanya paper yang baik yang layak terbit dan nantinya dibaca khalayak ramai. Semakin baik sebuah jurnal semakin ketat proses review-nya. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya jumlah reviewer untuk satu paper dan kedalaman review-nya.
Gambar 1 berikut memberikan ilustrasi lengkap tentang prosedur penerbitan paper di Journal of Orthopaedic Translation.
C. Apresiasi kepada Reviewer
Proses review ini biasanya memakan waktu cukup lama, terutama di Tahap-2. Meskipun pihak editorial berusaha mempercepat misalnya dengan memohon reviewer untuk menilai dalam waktu reasonably cepat, dalam 14-21 hari untuk jurnal-jurnal Elsevier, namun patut diingat bahwa reviewer adalah volunteer yang tidak dibayar. Bahkan untuk secangkir kopi. Niat baik dan dedikasi terhadap ilmu pengetahuan lah yang menggerakan mereka, selain ada manfaat untuk kemajuan karir dan lainnya juga.
Untuk memberikan penilaian yang baik diperlukan waktu yang cukup untuk berkonsentrasi, setidaknya tiga jam penuh, dan tentunya bagi kebanyakan reviewer mencari tiga jam ini tidaklah mudah di tengah kesibukannya. Tak jarang mereka pun menggunakan waktu pribadinya seperti di tengah malam atau akhir minggu, dan kadang mengambil peruntukan waktu untuk keluarganya.
“Kita ucapkan terimakasih kepada mereka, yang bekerja tanpa pamrih secara anonim, dan kita ingatkan publisher untuk tidak mengeksploitasi ketulusan mereka demi bisnis semata”.
D. Mutu Paper dan Jurnal
Jurnal yang bagus bisa terindikasi dari: tingginyaimpact factor (IF) dan peringkatnya (Quartile, Q1-Q4), atau indeksasi database-nya (Scopus, Web of Science, dll). Lalu dapat dilihat juga dari siapa Editor-in-chief-nya, editorial board member-nya, para author sebelumnya, kemudian publisher-nya. Publisher seperti Nature, Elsevier, Springer, Wiley, dll, mengelola jurnal secara profesional untuk melayani dua kepentingan: ilmu pengetahuan dan bisnis.
Gambar 2 berikut memperlihatkan peringkat jurnal untuk kategori Biomedical Engineering berdasarkan IF dari Journal Citation Report (JCR) Web of Science.